Jakarta, Gatra.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pemerintah telah berhasil mengevakuasi 26 warga negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan menyusul situasi yang makin tidak pasti setelah Taliban menduduki Istana Kepresidenan negara itu.
“Tim evakuasi membawa 26 WNI termasuk staf KBRI, 5 WN Filipina, dan 2 WN Afghanistan (suami dari WNI dan staf lokal KBRI),” tulis Retno melalui akun twitter resminya, Jumat (20/8).
Retno menuturkan, proses evakuasi menggunakan pesawat TNI AU. Saat ini, pesawat tersebut sudah berada di Islamabad untuk melanjutkan penerbangan ke Indonesia. Namun, Retno tidak mengabarkan lebih lanjut apa masih ada WNI yang berada di Afghanistan.
Pada Senin (16/8), Kementerian Luar Negeri RI mengumumkan bahwa misi KBRI di Kabul akan tetap berjalan tapi hanya melibatkan tim esensial secara terbatas. Kemlu juga terus memantau perkembangan situasi keamanan di Afghanistan.
“Indonesia berharap penyelesaian politik tetap dapat dilakukan, melalui Afghan-owned, Afghan-led. Perdamaian dan stabilitas tentunya sangat diharapkan oleh masyarakat Afghanistan dan dunia internasional,” tulis Kemlu.
Afghanistan mengalami peningkatan situasi tidak aman dalam beberapa pekan terakhir. Sebagian besar dipengaruhi oleh pertempuran di daerah seiring penarikan tahap terakhir pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
Kondisi tersebut dimanfaatkan Taliban dengan melancarkan banyak serangan, merebut sejumlah distrik, dan menyeberang perbatasan. Pada Ahad (15/8), Taliban bahkan berhasil mengambil alih ibu kota Kabul dan menduduki Istana Kepresidenan. Adapun Presiden Ashraf Ghani kabur ke Uni Emirat Arab dengan dalih menghindari pertumpahan darah.