Pati, Gatra.com - Bupati Pati Haryanto menyebut terjadi ketidaksinkronan atau ketidaksesuaian data pasien sembuh di Kabupaten Pati, Jawa Tengah dengan pihak provinsi. Setidaknya tingkat kesembuhan dari Covid-19 di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani saat ini mencapai 2.222 orang.
"Secara total ada 2.222 orang, itu selisihnya yang belum di update. Rinciannya, RS KSH Pati ada 200 pasien, RSUD RAA Soewondo 300 pasien, RSU Sebening Kasih 50 pasien, belum lagi yang di puskesmas-puskesmas setidaknya ada 5-10 pasien yang sembuh," ujarnya, Jumat (20/8).
Adanya persoalan ini, menurut Haryanto bisa berdampak pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Seharusnya, kebijakan Pati dimungkinkan bisa menjadi level dua.
"Mungkin saja penurunan level bisa terjadi. Soalnya ada selisih data dari pusat ini," ungkapnya.
Ketidakcocokan data Covid-19 antara pusat, provinsi dan kota yang diinput itu diakibatkan sejumlah faktor perhitungan maupun teknis. Diantaranya faktor banyaknya web yang berbeda-beda saat mengunggah data tersebut.
"Antara data pusat, provinsi kabupaten itu belum cocok. Dan ini hampir dilakukan seluruh Jawa tengah. Hampir sama karena upload-nya itu aplikasi nya beda- beda. Oleh karena itu saya kumpulkan dinas terkait dan direktur RS untuk berkoordinasi. Ini untuk menyamakan antara korona Jateng sama web kabupaten Pati," katanya.