Pati, Gatra.com - Video yang mempertontonkan percakapan warga Bandung, Jawa Barat menjenguk temannya di Rumah Sakit Kristen (RSK) Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang belakangan ini viral di sejumlah platform media sosial (Medsos). Ternyata mereka sengaja uji nyali di RSK Tayu. Bahkan hingga sekarang pelaku yang sempat pingsan di ambulan mengaku masih bermimpi tidur di RSK Tayu.
Dalam penelusuran Gatra.com di wilayah Pati bagian Utara. Video yang menggegerkan publik itu diambil di Terminal Tayu, tepat ketika tiga pemuda Bandung hendak balik ke daerah asalnya pada Sabtu (14/8) siang.
Dari situ, media ini terus menelusuri mulai dari sekitar lingkungan RSK Tayu, kawasan Alun-alun Tayu, lingkungan Kecamatan, hingga ke Terminal Tayu. Hingga akhirnya menemui titik terang dan mendapatkan kontak orang yang dimaksud.
Rahmad, satu dari tiga pemuda asal Bandung, membenarkan jika pria berbaju kuning dalam video viral itu adalah temannya. Ia pun sempat kaget sepulangnya dari RSK Tayu. Di mana video percakapan mereka dengan warga setempat beredar luas.
"Itu yang upload enggak tau siapa, yang video juga enggak tau siapa. Yang nanya (ke kita) juga bahasa Jawa (enggak mudeng). Baju kuning itu teman saya," ujarnya saat dihubungi Gatra.com, Rabu (18/8) malam.
Ia pun mengakui, jika mereka memang telah menginap tiga malam di rumah sakit buatan Belanda yang sudah terbengkalai bertahun-tahun itu. "Kita di (RSK) Tayu tiga malem dan empat hari," jelas Rahmad.
Rahmad mengatakan, kepentingan mereka di rumah sakit Kristen adalah untuk kepentingan live streaming platform Bigo Live. Mengingat, mereka biasa melakukan penulusuran di kawasan maupun tempat yang dianggap angker. "Kita eksplorisasi live streaming Bigo. Live streaming sih bukan konten mas," jelasnya.
Baca juga:
Rahmad mengaku, ia dan timnya tinggal selama itu untuk live streaming di RSK Tayu, lantaran permintaan pihak spander untuk menantang keangkeran RSK Tayu pada malam 1 Syuro.
"Tepatnya endors dari spander kita di Bigo Live untuk eskplorisasi di sana karena banyak mitos dan keangkerannya. (Kita tahunya) dari endorsan dan dari viralnya tempat itu," bebernya.
Terlepas dari itu, Rahmad dan seorang temannya sesampainya di Bandung, mengaku mengalami sakit dan sering bermimpi masih berada di RSK Tayu. "Dan sehabis pulang dari sana banyak banget hal ganjil yang saya alamin. Temen aku banyak ngelantur ditanya kemana jawab ke mana. Dan mimpi di RSK Tayu itu masih aktif, akupun mimpi seperti itu," terangnya.
Bahkan saat melangsungkan live streaming pada salah satu titik di rumah sakit yang terbengkalai bertahun-tahun itu, Rahmad sempat pingsan dan tidak sadarkan diri. "Ujung acara saya dapat challenge tidur di ambulan pake kafan. Setelah itu saya enggak sadarkan diri. Sudah dibawa ke orang bisa. Tapi bener-bener kapok dah barbar di sana," ungkapnya.
Berkenaan viralnya video percakapan mereka dengan warga setempat yang viral di Medsos. Dalam waktu dekat ini, pihaknya bakal meluruskan, sehingga tidak timbul kesalahpahaman. "Besok aja kita bikin klarifikasinya. Selengkapnya nanti kita bikin video penjelasan mas, biar enggak simpang siur. Cuplikan hasil live streamingnya nanti saya upload ke YouTube," sebutnya.