Home Gaya Hidup Jasa Sound System Curhat 2 Tahun Terpuruk

Jasa Sound System Curhat 2 Tahun Terpuruk

Karanganyar, Gatra.com- Pengusaha rental peralatan sound system meminta Pemkab Sragen memberi kelonggaran penyelenggaraan hajatan. Sebab, usaha mereka kolaps akibat tanpa event. 
 
Hal itu diungkapkan Sekretaris Asosiasi Pekerja Sound System Indonesia (APSI) Kabupaten Sragen, Danang Kurniawan kepada wartawan di Sragen di sela pengambilan bantuan sembako di pendapa rumah dinas bupati, Kamis (19/8). Bantuan berisi beras 5 kg, minyak 1 liter, sarden, kecap dan lainnya itu diperuntukkan bagi 370 orang anggotanya yang tersebar di 20 kecamatan. 
 
"Terimakasih atas bantuan dari Pemkab Sragen kepada pengusaha sound system ini. Namun kami berharap bisa bangkit lagi. Dengan cara menggairahkan usaha jasa ini lewat pelonggaran hajatan," katanya. 
 
Selama dua tahun pandemi Covid-19 berlangsung, para pengusaha rental sound system tanpa job. Seringkali mitra membatalkan pesanan karena event tiba-tiba tak diberi izin aparat dan pemerintah setempat. Padahal banyak diantara anggotanya hanya mengandalkan penghasilan dari usaha tersebut. Didampingi Ketua APSI Sragen, Agus Budi Nurcahyo, Danang menceritakan para anggotanya bertahan hidup dari kerja serabutan atau lebih mengenaskan lagi. 
 
"Jual alat-alat sound supaya bisa tetap bertahan. Berharap uluran tangan pemerintah dari bansos, sampai seberapa sih. Untuk makan saja kurang apalagi kebutuhan hidup lainnya. Satu-satunya jalan adalah melonggarkan hajatan. Supaya jobnya mengalir lagi," jelasnya. 
 
Penasehat APSI Sragen, Fahruri Hartono menambahkan, seniman dan pekerja sound pada prinsipnya sudah siap menerapkan prokes di setiap kegiatan. Jika tak sanggup memberi kelonggaran, pemerintah juga harus bisa memberi solusi seperti kompensasi penghidupan atau pekerjaan. 
 
"Kami minta belas kasihan pemerintah agar izin hajatan ini dibuka lagi. Tapi kalau nggak bisa, ya carikan solusi atau pekerjaan. Jadi kuli bangunan pun kami siap. Yang penting bisa kerja dan dapat penghasilan untuk makan," terangnya. 
 
Pembagian sembako itu dihadiri Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Ia menyampaikan ada sekitar 3.000 paket sembako yang dibagikan hari ini. 
Penerimanya dari berbagai kalangan mulai dari petugas kebersihan, penyapu jalan, seniman, pekerja sound system, hingga driver ojek online. 
 
Meski nominal bantuannya cuma sedikit, ia berharap bisa meringankan para warga yang terdampak pandemi Covid-19. "Jumlahnya ada 3.000 paket yang disalurkan hari ini. Selain beras 5 kilogram juga ada kelengkapannya  senilai Rp50 ribu yang diambilkan dari APBD dan CSR. Jadi semua kita usahakan dapat bantuan. Kalo ada yang kurang satu dua itu bisa disusulkan," ujarnya kepada wartawan. 
1234