Home Politik Beli Mobil Dinas, Gubernur dan Wagub Sumbar Dikritik Keras

Beli Mobil Dinas, Gubernur dan Wagub Sumbar Dikritik Keras

Padang, Gatra.com- Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi dan Audy Joinaldy dikritik keras anggota dewan. Kritikan ini lantaran keduanya membeli mobil dinas (mobnas) baru di tengah bencana COVID-19.

Kritikan pedas tersebut salah satunya datang dari Anggota DPRD Sumbar, Nofrizon yang sangat menyayangkan pembelian mobil yang mencapai Rp2 miliar itu. Terutama karena situasi masyarakat tenga ditempa badai pandemi COVID-19 saat ini.

"Pengadaan mobil dinas itu tidak urgen sam sekali. Itu bukan kebutuhan mendesak. Jika karena alasan mobil rusak, kan bisa diperbaiki," katanya, diterima Gatra.com, Kamis (19/8).

Kritikan keras juga datang dari anggota DPR RI, Andre Rosiade yang menilai Gubernur dan Wagub Sumbar saat ini tidak sense of crisis sebagai pemimpin masyarakat Sumbar. Terutama ketika perekonomian masyarakat sedang pelik akibat pandemi COVID-19.

Bagi Andre bukan alasan tepat membeli mobil baru karena telah dianggarkan, sebab dana tersebut bisa dialikan untuk penanganan COVID-19. Termasuk jika beralasan mobil dinas yang lama rusak, yang seharusnya masih bisa diperbaiki sebelum digunakan.

"Membeli mobil dinas baru itu menyakiti hati masyarakat Sumbar. Harusnya bisa digunakan untuk penanganan COVID-19. Mobil yang lama kan bisa diperbaiki," kata Andre.

Mantan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno juga buka suara terkait petinggi di Sumbar membeli mobil dinas di tengah badai COVID-19. Ia membandingkan, bahwa dirinya pernah menolak pengadaan mobil dinas pada 2010 lalu dan memakai mobil pribadi untuk aktivitas sehari-hari.

"Saya sempat menolak anggaran kendaraan dinas, dan memakai mobil pribadi, termasuk istri saya. Banyak hak gubernur saya tolak," ungkap Irwan yang kini sibuk dibidang akademis itu.

Adapun mobil dinas yang baru dibeli Gubernur Mahyeldi itu, yakni Mitsubishi Pajero, dan Wagub Audy yakni Hyundai Palisade. Diketahui, total anggaran yang dihabiskan keduanya mencapai Rp2 miliar dari Rp3 miliar yang dianggarkan sebelumnya.

Mahyeldi beralasan, pembelian mobil dinas itu lantaran mobil dinas sebelumnya sudah rusak dan tidak layak dipakai karena rem blong. Ia mengatakan pembelian mobil ini sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumbar 2021.

"Mobil yang lama rusak, rem blong, dan tidak mungkin dipakai lagi," ujar Mahyeldi menanggapi kritikan anggota dewan yang beredar.

Sementara Wagub Sumbar, Audy menyampaikan pembelian mobil dinas itu karena sudah dianggarkan sebelumnya. Apalagi dia mengakui mobil dinas untuk Wagub Sumbar tidak ada, dan ia selama ini menggunakan mobil pribadi untuk semua aktivitas sehari-hari.

"Sejak dilantik saya pakai mobil pribadi. Pembelian mobil dinas itu juga di bawa yang dianggarkan Rp3 miliar menjadi Rp2 miliar. Penanganan COVID-19 tidak ada yang terganggu gara-gara beli mobil dinas ini," tukas Audy.

1052