Semarang, Gatra.com- Tujuh atlet penyandang disabilitas Jawa Tengah (Jateng) memperkuat kontingen Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 pada 24 Agustus-5 September 2021. Ketujuh atlet itu masing-masing sprinter Saptoyoga Purnomo dan Karisma Evi Tiaran, atlet lempar cakram Famini (cabang atletik), Bolo Triyanto dan Hanik Puji Astuti (cabang menembak), serta Suryo Nugroho dan Fredy Setiawan (cabang bulutangkis).
Mereka dilepas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo secara daring, di Semarang, Kamis (19/8). Selanjutnya tujuh atlet tersebut bergabung dengan kontengen Indonesia yang berjumlah sebanyak 23 atlet.
Ganjar meminta kepada para atlet Jateng untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta terus berlatih, berdoa, dan menjaga mental juara. “Jaga nama baik Jateng, bangsa dan negara. Saya doakan sehat terus. Jangan lupa minta doa restu orang tua agar selamat dan menjadi juara,” katanya.
Kepada para atlet dan official Jateng yang berangkat ke Tokyo, Ganjar meminta untuk mengabadikan kegiatan sehari-hari melalui video guna memberikan semangat pada masyarakat lainnya. “Saya ucapkan selamat berjuang, nanti saya pantau melalui pemberitaan. Jangan lupa kirimkan videomu selama di sana, agar orang tahu bahwa ada atlet-atlet hebat dari Jateng yang sedang berlaga,” ujarnya.
Sementara, Ketua Umum National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng, Osrita Muslim menyatakan, atlet Jateng dalam Paralimpiade Tokyo 2020 akan berlaga di cabang atletik, bulu tangkis, dan menembak. “Kami targetkan atlet Jateng membawa pulang tiga medali, yakni satu perak dan dua perunggu,” katanya.
Salah seorang atlet disabilitas Jateng, Karisma Evi Tiara menyatakan, merasa optimitis dapat mempersembahkan hasil terbaik dalam ajang internasional Paralimpiade Tokyo 2020. “Saya merasa optimitis bisa dapat medali. Lawan terberat kata pelatih dari Italia. Tapi saya lihat di Youtube, tidak terlalu berat. Ya imbang lah, tipis-tipis,” ujarnya.
Senada disampaikan atlet bulutangkis Fredy Setyiawan, yang menargetkan mendapat medali pada Paralimpiade Tokyo 2020. “Target saya dapat medali, harapannya bisa emas. Sudah latihan dan mempersiapkan dengan lama,” katanya.