Manila, Gatra.com - Filipina mengalokasikan 45,3 miliar peso (US$899 juta) atau sekitar Rp 12,9 triliun untuk suntikan booster COVID-19 di anggaran 2022.
Pernyataan itu diungkapkan seorang pejabat, meski otoritas kesehatan belum menyimpulkan apakah diperlukan suntikan dosis ketiga.
"Kami memiliki entri anggaran untuk suntikan pendorong bagi semua orang Filipina," kata juru bicara kepresidenan, Harry Roque pada konferensi pers reguler, dikutip Reuters, Kamis (19/8).
Tidak jelas berapa dosis vaksin yang dapat masuk dalam anggaran tersebut, namun Filipina telah menyetujui penggunaan vaksin darurat delapan merek, termasuk Pfizer dan mitra BioNTech dan Moderna, yang akan mulai ditawarkan Amerika Serikat sebagai penguat pada bulan September.
Dalam beberapa minggu terakhir, Israel, Prancis dan Jerman telah memutuskan untuk menawarkan suntikan booster kepada orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Filipina, yang sedang berjuang melawan salah satu wabah COVID-19 terburuk di Asia, telah memvaksinasi penuh hampir 13 juta orang, atau 11,7 persen dari total populasi 110 juta.