Cilacap, Gatra.com – Capaian serapan Anggaran Pendapatan dan Belanjaa Daerah (APBD) Kabupaten Cilacap menunjukkan tren membaik. Pada Juli 2021, capaian fisik realisasi APBD sebesar 50,36 persen dari target 55,54 persen.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji dalam rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) di Ruang Prasanda, Pendopo Wijayakusuma Cakti, Kamis (19/8).
Acara ini merupakan evaluasi untuk mengukur kinerja pengguna anggaran, mengidentifikasi, dan menyelesaikan permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan. Rakor POK dibuka oleh bupati dan diikuti secara virtual oleh para pejabat dan kepala OPD di jajaran Pemkab Cilacap.
Bupati mengapresiasi OPD yang telah merealisasikan kegiatan dan serapan anggaran dengan baik. Pandemi Covid-19 tak boleh menyebabkan pembangunan terbengkalai.
Tatto juga meminta agar pelaksanaan program kerja dan kegiatan pembangunan dioptimalkan sesuai target, dan meminimalisir timbulnya permasalahan. Baik secara administrasi, keuangan, maupun fisik.
“Saya berharap, setelah ini saudara benar-benar dapat mengerti dan memahami berbagai kekurangan dan langkah-langkah yang harus diambil agar pelaksanaan APBD 2021 dapat berjalan sesuai dengan target dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar,” kata Tatto.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf selaku moderator menyampaikan arah kebijakan APBD 2022, yang akan berfokus pada penanganan Covid-19 dan bencana tak terduga. Dalam hal ini, diperlukan efisiensi perencanaan anggaran dan mengurangi pengeluaran yang tidak mendesak.
Pada kesempatan ini Bupati dan Sekda juga mengapresiasi kinerja tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19. Demikian juga peran Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sehingga jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cilacap semakin menurun.
Data Satgas Covid-19 menunjukkan laju penularan Covid-19 terus menurun. Jika sebelumnya pada Juli hingga awal Agustus jumlah pasien aktif masih berada di kisaran 2.000-3.000 orang, kini kasus Covid-19 jauh menurun dan hanya ada 800 kasus aktif.
Sementara, secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 27.483 orang. Rinciannya, sebanyak 24.721 orang sembuh dan 1.962 orang lainnya meninggal dunia. Sedangkan pasien aktif, saat ini menjalani perawatan di fasilitas Covid-19 yang disediakan sejumlah RS, menjalani isolasi terpusat, atau isolasi mandiri bagi yang tanpa gejala.