Pekanbaru,Gatra.com - Jelang bergulirnya PON ke-XX di Papua Oktober mendatang, Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Provinsi Riau terus menyemangati atlet karate. 

Menurut Ketua FORKI Provinsi Riau, Parisman Ihwan, upaya menyemangati tersebut diperlukan lantaran proses latihan turut terkendala pandemi COVID-19. 

"Jadi kita memantau perkembangan mereka, bagaimana pun saat pandemi, tentu ada kendala misalkan jam latihan. Riau mengirimkan tiga atlet ke PON Papua," ungkapnya di Pekanbaru, Kamis (19/8). 

Adapun tiga atlet yang akan mewakili Karate Riau di PON Papua mendatang atas nama Zulfikri di kelas-67 Kg, Muhammad Prawibowo -75 Kg dan Muhammad Vega di kelas 84 kg. 

Parisman mengungkapkan FORKI akan memberikan bonus untuk atlet karate Riau yang berhasil membawa pulang medali dari gelaran PON Papua Oktober mendatang. 

Dikatakan, dalam waktu dekat politisi Partai Golkar itu bakal membicarakan dengan Gubernur Riau dan juga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau terkait bonus bagi peraih medali. 

"Jadi bukan hanya untuk karate. Bonus juga akan diberikan bagi atlet lainya, pastinya bagi yang mengharumkan nama Riau," ujarnya. 

Sementara Sekretaris KONI Riau, Deni Ermanto, menyebut dalam gelaran PON Papua pihaknya menargetkan posisi  10 besar. 

Menurut Deni target 10 besar tersebut bukan hal yang mustahil, mengingat saat PON Jawa Barat 2016, Riau berada di posisi ke-7. 

Diketahui, pada gelaran PON Jabar, Riau mengumpulkan total 71 medali dengan rincian medali emas 18 keping, medali perak 26 keping, dan medali Perunggu 27 keping. Capaian tersebut bukan hanya menempatkan Riau di posisi ke-7, tapi juga menjadi kontingen asal Sumatra yang paling banyak mendulang medali.