Jakarta, Gatra.com - PSSI secara resmi telah menyepakati kerja sama strategis dengan tujuh Universitas di Indonesia. Dipimpin langsung oleh Ketua Umum Mochamad Iriawan yang didampingi Sekjen Yunus Nusi, Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita, dan Direktur Teknik Indra Sjafri. Selain itu juga ada perwakilan dari Asprov PSSI Sumatera Barat, Jawa Barat, DIY Yogyakarta, dan Jawa Timur. Penandatanganan kerja sama ini dilakukan secara virtual pada Rabu (18/8).
Kerja sama tersebut berdasrkan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. Jangka waktu kerja sama ini sendiri akan berlangsung selama lima tahun.
“PSSI tentu sangat senang dapat bekerja sama dengan tujuh universitas ini. Baru kali ini kerja sama federasi dengan perguruan tinggi yang membidangi keolahragaan,” ujar Ketum PSSI, Rabu (18/08).
Adapun tujuh Universitas yang menjalin kerja sama dengan PSSI adalah Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, dan STKIP Pasundan.
Kerja sama ini memiliki tujuan untuk memajukan sepak bola Indonesia. Bentuk kerja sama yang dilakukan di antaranya adalah pemberian kesempatan beasiswa bagi atlet berprestasi, menciptakan tenaga pelatih fisik Sarjana-1 kepelatihan sepak bola, yang nantinya dapat diberdayakan oleh klub Liga 1 dan 2.
Selain itu, terdapat kerja sama terkait pengembangan sport science, jalur kursus kepelatihan normal di luar pendidikan. Lalu, menciptakan instruktur baru berlisensi D dari kalangan universitas. PSSI juga bisa memanfaatkan fasilitas kampus untuk tim nasional dan kepelatihan.
"PSSI tidak bisa berjalan sendiri dalam memajukan sepak bola Indonesia. Di negara (sepak bola) maju semua terlibat, bukan hanya federasi. Memang tidak mudah memajukan sepak bola, karena banyak sekali item-item harus ditempuh. Mudah-mudahan dengan acara ini, sepak bola maju dan disegani pihak lawan, regional dan dunia langkah demi langkah," pungkas Iriawan.