Semarang, Gatra.com- Warga dan pemuda Papua di Kota Semarang menggelar acara syukuran perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia di rumah makan Kampung Laut Resto PRPP, Semarang, Selasa (17/8).
Acara yang didukung Polda Jawa Tengah (Jateng) itu digelar terbatas dihadiri sebanyak 15 orang dan lainnya mengikuti secara virtual. Syukuran diisi dialog dan pembacaan puisi oleh seorang mahasiswa Papua.
Ketua Ikatan Keluarga Papua Kota Semarang, Ishak Ronsumbre SH mengatakan, dalam rangka merayakan kemerdekaan Republik Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan, seperti pemasangan bendera merah putih di sekitar asrama mahasiswa Papua di Tegalwareng Semarang.
“Di halaman asrama mahasiswa Papua di Tegalwareng, Semarang juga digelar upacara kemerdekaan RI pada pukul 08.00 WIB dihadiri perwakilan dari Polda Jateng,” katanya.
Lebih lanjut Ishak menyatakan, kegiatan-kegiatan positif ini diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk membangun jiwa kebangsaan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan adanya dukungan, maka warga dan mahasiswa Papua di Kota Semarang bisa berkreasi untuk terus maju dan berkembang serta memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah.
“Kegiatan hari ini sangat positif. Kami difasilitiasi suntuk menyelenggarakan acara perayaan HUT RI ini. Tentunya kegiatan yang seperti ini adalah kegiatan postif yang harus terus ditanamkan untuk membangun jiwa kebangsaan kami sebagai bagian dari NKRI,” ujarnya.
Ishak mengapresasi Polda Jateng yang terus memberikan dukungannya dalam membangun anak-anak Papua yang sedang menuntut ilmu di Kota Semarang dan daerah-daerah lain di Jateng.
“Polda Jawa Tengah telah membantu membangun fasilitas di asrama Papua agar mahasiswa bisa melakukan aktifitas seperti olahraga dan lain yang membangun jiwa sportifitas. Polda Jateng juga memiliki andil besar pada kami untuk memperkenalkan kepada warga Kota Semarang sehingga diterima dan dihimpun menjadi bagian dari warga ini,” ujarnya.
Sementara, Pembina Masyarakat dan Pemuda Papua di Semarang, Markus Romera menyatakan, cukup banyak warga kelahiran Papua yang kemudian berdomisili dan berkarya di Kota Semarang.
Oleh karenanya, Markus menilai tak ada alasan untuk memisah-misahkan warga asli Semarang atau warga pendatang terutama yang asal Papua. “Kami berharap agar pemerintah selalu memfasilitasi dalam kegiatan-kegiatan apa saja, terutama hari-hari besar nasional sehingga rasa cinta pada NKRI semakin mengental dan menurun pada anak cucu,” ujar pria yang pernah ditugaskan sebagai Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Presiden Soeharto.
Markus Romera memberikan apresiasi kepada Polda Jateng yang telah memfasilitasi banyak hal untuk warga Papua di Jawa Tengah. Dia meminta jika ada warga Papua yang terlibat tindak kriminal agar melibatkan tetua dan pembina warga Papua untuk membantu memberikan pembinaan.
Sementara, Kasubdit V Ditintelkam Polda Jateng, Guki Ginting yang hadir dalam acara tersebut berharap agar bantuan yang telah diberikan Polda Jateng dan pemerintah bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Kami akan selalu memberikan dukungan dan pembinaan supaya teman-teman Papua betah dalam bekerja, menimba ilmu, serta berkarya di Kota Semarang dan Jateng,” katanya.