Jakarta, Gatra.com - Bertepatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-76, Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan aplikasi Indonesia Dermawan 2.0. Melalui aplikasi ini, ACT berusaha memfasilitasi kedermawan masyarakat Tanah Air yang tanpa batas dalam mengagungkan aksi-aksi kemanusiaan.
Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Dermawan, Wahyu Ramadhan Wijanarko, mengatakan pada momen kemerdekaan ini, Indonesia Dermawan 2.0 menjadi sebuah wadah yang harus dijaga dan diisi dengan aksi kedermawanan.
Menurutnya, di Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-76, masih banyak masyarakat di negeri ini yang belum merdeka dari belenggu permasalahan sosial. Dari mulai kemiskinan, hingga kesulitan mendapat akses ke fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan yang layak.
"Masih banyak masyarakat yang sangat butuh uluran kedermawanan kita. Terutama saat pandemi ini merebak. Banyak orang-orang mengalami PHK [Pemutusan Hubungan Kerja]. Banyak juga para pelaku UMKM [Usaha Mikro, Kecil dan Menengah] yang mengibarkan bendera putih. Mereka tak lagi kuat menanggung permasalahan dan kerugian selama pandemi," ungkapnya, dalam peluncuran Aplikasi Indonesia Dermawan di kantor ACT, Selasa (17/8).
"Saatnya Indonesia Dermawan 2.0 menjadi solusi penyelamatan kehidupan bangsa. Melalui aneka ragam aksi kedermawanan, kita bisa mengambil langkah nyata untuk mengisi kemerdekaan saat ini," tambah Wahyu.
Diketahui, Indonesia Dermawan dicetuskan sebagai gerakan yang menghadirkan kedermawanan dalam setiap denyut nadi masyarakat Indonesia. Berawal dari sebuah gerakan, kini Indonesia Dermawan telah bertransformasi menjadi platform berbasis web dan aplikasi.
Wahyu mengungkapkan, aplikasi Indonesia Dermawan memiliki berbagai kategori pemenuhan kebutuhan aksi kedermawanan. Dari mulai wakaf, zakat, pangan, hingga bantuan untuk korban bencana alam.
Saat ini, Indonesia Dermawan memiliki 8.882 campaign yang terbagi dalam belasan kategori. Dalam hampir 2 tahun atau 23 bulan terakhir, ada lebih dari 1,2 juta transaksi di Indonesia Dermawan. Tidak hanya untuk masyarakat Indonesia, ada juga kategori untuk membantu mereka yang tengah dilanda krisis kemanusiaan di negara lain.
Indonesia Dermawan juga memiliki berbagai metode yang dapat dipilih Sahabat Dermawan untuk setiap sedekahnya. Nantinya, dalam aplikasi tersebut juga dapat mengetahui informasi terkini mengenai implementasi berbagai program kemanusiaan yang telah dijalankan.
Melalui aplikasi ini, jelas Wahyu, hanya bermodalkan 30 detik, Sahabat Dermawan bisa berdonasi. Ketika sudah login, tanpa mengetik satu huruf pun, Sahabat Dermawan hanya tinggal menyentuh pilihan yang tersedia, maka sedekah Sahabat Dermawan sudah bisa tersalurkan. Sahabat Dermawan hanya perlu membuat akun dan pilih kategori yang program yang ingin dibantu.
"Jejaring Indonesia Dermawan sama kuatnya dengan jejaring ACT. Ada ratusan cabang. Ada puluhan koordinator di berbagai negara dan relawan di setiap kota. Donasi yang masuk hari ini, Insya Allah bisa diimplementasikan hari itu juga. Ini merupakan analogi kecepatan. Indonesia Dermawan bukan hanya medium penghimpun donasi. Namun juga mengumpulkan dan mengimplementasikannya secara langsung, karena data centernya terintegrasi dengan ACT, Global Zakat, Global Wakaf dan Global Qurban," bebernya.
Semangat peluncuran aplikasi ini, juga ditampilkan dengan dibuatnya logo Indonesia Dermawan yang baru. Wahyu menyebut, logo ini memiliki makna bahwa bersedekah berarti merangkum dua sisi ibadah, yakni Hablumminallah dan Hablumminannas. Sehingga, selain mendapat pahala dan balasan dari Allah SWT, bersedekah juga mampu dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat yang menerima.