Home Gaya Hidup Difabel di Tegal Semangat Gelar Upacara Kemerdekaan

Difabel di Tegal Semangat Gelar Upacara Kemerdekaan

Slawi, Gatra.com - Para penyandang disabilitas atau difabel di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menggelar upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia (RI), Selasa (17/8). Mereka antusias turut memperingati detik-detik kemerdekaan RI kendati memiliki keterbatasan fisik.

Upacara tersebut digelar di halaman gedung Loka Bina Karya (LBK), Desa Tembok Banjaran, Kecamatan Adiwerna. Upacara yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB ini diikuti puluhan difabel dan berlangsung khidmat.

Tak hanya menjadi peserta upacara, beberapa difabel terlibat langsung menjadi petugas upacara, di antaranya menjadi pengibar bendera merah putih. Meski harus menggunakan kursi roda, tiga petugas pengibar bendera dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Para difabel yang menjadi peserta upacara pun tampak antusias mengikuti jalannya upacara dari awal hingga akhir. Terik matahari yang menyengat tak menyurutkan semangat mereka memperingati detik-detik kemerdekaan dan mengenang jasa para pahlawan yang gugur.

Salah satu difabel peserta upacara, Ratono (50) mengaku baru pertama kali mengikuti upacara kemerdekaan. 

"Baru tahun ini kami menggelar upacara untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI," tuturnya.

Di momen HUT Kemerdekaan RI, Ratono yang merupakan penyandang tuna daksa itu berharap pemerintah pusat maupun daerah melakukan pemberdayaan terhadap para difabel. 

"Selain itu, harapan saya di instansi swasta dan pemerintah ada aksesibilitas untuk difabel," ujarnya.

Pelaksana tugas Kepala UPTD Loka Bina Karya Kabupaten Tegal Patriawati Narendra mengatakan, upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-76 RI digelar untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme serta menjaga persatuan dan kesatuan di kalangan difabel.

"Dengan persatuan dan kesatuan, harapannya bisa menimbulkan suatu sinergitas di antara kaum difabel sehingga bisa bersatu, kuat, mandiri, berdaya dan sejahtera," ujarnya.

Menurut Patriawati, pada tahun ini Pemkab Tegal akan melaksanakan sejumlah program pemberdayaan bagi kalangan difabel, di antaranya pelatihan pangkas rambut, tata rias, dan tata boga. Selain itu, dalam waktu dekat pelatihan bahasa isyarat juga akan diberikan kepada aparatur sipil negara (ASN) di pelayanan publik.

"Gelombang pertama ada 20 ASN yang akan dilatih September nanti. Sehingga harapannya difabel tunarungu tidak mengalami kendala dalam mengakses pelayanan publik di beberapa OPD (organisasi perangkat daerah)," ungkapnya.

Patriawati menyebut jumlah difabel di Kabupaten Tegal yang terdata mencapai sekitar 12 ribu orang. "Saya meyakini jumlah difabel itu seperti gunung es, yang tampak seperempat dari semua populasi yang ada. Sehingga perlu ada pendataan," ujarnya.

1216