Semarang, Gatra.com – Para narapidana (napi) jangan sampai terjebak dengan masa lalu yang kelam. Masa lalu jangan pernah sampai menjadi penentu masa depan.
Pesan ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo dalam sambutan penyerahan remisi Kementerian Hukum dan HAM kepada para napi se-Indonesia di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas 1 A Kedungpane Semarang, Selasa (17/8).
Ganjar mewakili gubernur se-Indonesia, memberikan sambutan pada pemberian remisi umum sebanyak 134.430 orang napi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sedangkan untuk napi di Jateng yang mendapatkan remisi tercatat sebanyak 7.154 orang, sebanyak 138 napi di antaranya langsung bebas.
“Pesan saya, setiap orang punya masa lalu, ada yang biasa saja, ada yang masa lalunya menjadi beban. Tetapi sekelam apapun masa lalu, jangan pernah sampai menjadi penentu masa depan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menceritakan kisah eks napi teroris, Joko Tri Hemanto yang pernah menjadi anak buah gembong teroris, Noordin M Top dan Dr Azhari.
Setelah bebas, Joko yang dikenal dengan panggilan Jack Harun membuka usaha berjualan nasi soto di Karanganyar. Setiap Jumat pada pekan pertama, seluruh dagangannya digratiskan kepada masyarakat.
Eks napi teroris yang dahulu membuat takut masyarakat dengan aksi membuat bom, sekarang malah membuat senang rakyat dengan aksinya memberikan makan nasi soto gratis.
“Jack Harun memberi gambaran baik bahwa sebenarnya tidak sulit kok diterima masyarakat, asal bisa menunjukkan kesungguhan dalam kegiatan bermasyarakat dan berkontribusi positif,” ujar Ganjar kepada Menkumham Yasonna Laoly dan seluruh Gubernur serta perwakilan napi penerima remisi yang mengikuti acara melalui zoom.
Menurut Ganjar, kisah Jack Harun bisa menjadi inspirasi kepada napi ketika kelak kembali ke masyarakat untuk meneruskan apa saja perbuatan baik selama di lembaga pemasyarakatan.
Eks napi tidak perlu khawatir dan berpikiran macam-macam, tapi berprasangka dan berbuat baik saja pada dunia, maka dunia akan baik juga.
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh narapidana yang mendapatkan remisi pada HUT ke-76 kemerdekaan bangsa Indonesia. Remisi adalah cikal bakal yang baik, karena menunjukkan bahwa mereka berkelakuan baik selama di lembaga pemasyarakatan,” ujarnya.