Sukoharjo, Gatra.com- Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia masih berlangsung dalam situasi pandemi Covid-19. Berbagai kegiatan pun kembali ditiadakan oleh pemerintah pusat hingga daerah.
Meski demikian, masyarakat tetap antusias merayakan HUT RI. Seperti yang terlihat di Pasar tradisional Bumirejo, Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Sebagai wujud penghormatan kepada arwah para pahlawan kemerdekaan, anggota paguyuban Pedagang Kaki Lima (Panglima) Kartasura sejenak mengheningkan cipta tepat pukul 10.17 WIB dan dilanjutkan menyanyikan Indonesia Raya. Bahkan mereka juga menggelar kegiatan sosialisasi protokol kesehatan (Prokes).
Mengheningkan cipta dilanjut menyanyikan lagu kebangsaan dipimpin koordinator aksi, Teguh Sriyono Wisanggeni. Layaknya dirigen upacara, ia memberi aba- aba kepada rekan-rekannya yang berdiri berjajar saling berhadapan di lorong pasar.
"Yang jelas, kegiatan ini kami lakukan sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta," kata Ketua Panglima, Sugeng Riyanto.
Menurutnya, pasar tradisional dipilih sebagai lokasi kegiatan sekaligus sosialisasi prokes disertai membagikan masker. Pertimbangannya, pasar merupakan salah satu tempat aktivitas masyarakat yang rentan penyebaran virus.
"Harapan kami dengan bagi - bagi masker ini, para pedagang dan pembeli selalu taat prokes 5M agar terhindar dari penularan virus," ucapnya.
Diakui Sugeng, dampak pandemi ditambah PPKM yang masih berjalan hingga sekarang, telah membuat 132 anggota Panglima Kartasura mayoritas pedagang kuliner malam mengalami kemerosotan pendapatan rata -rata hingga 60%.
"Bahkan diawal penerapan PPKM, ada anggota kami tutup total tidak berjualan selama 10 hari," paparnya.
Meskipun begitu, aturan pembatasan jam operasional PKL yang dibuat oleh pemerintah dapat dimaklumi. Panglima Kartasura disebutkan Sugeng, selalu berkoordinasi dengan aparat setempat, mulai Camat, Danramil, hingga Kapolsek.
"Kami tentu berharap pandemi ini segera mereda agar usaha kami bisa berjalan pulih seperti masa normal sebelumnya," tandasnya.