Home Internasional Mengerahkan 600 Tentara, Pesawat Jerman Hanya Bisa Angkut Tujuh Orang Kabur dari Kabul

Mengerahkan 600 Tentara, Pesawat Jerman Hanya Bisa Angkut Tujuh Orang Kabur dari Kabul

Kabul, Gatra.com- Pesawat militer Jerman pertama yang mendarat di Kabul sejak pengambilalihan Taliban hanya mengevakuasi tujuh orang, kata pemerintah pada Selasa, akibat kekacauan di bandara ibu kota Afghanistan. Al Jazeera, 17/08.

 

Jerman, yang memiliki kontingen militer terbesar kedua di Afghanistan setelah Amerika Serikat, ingin menerbangkan ribuan warga negara ganda Jerman-Afghanistan serta aktivis hak, pengacara dan orang-orang yang bekerja dengan pasukan asing.

Menteri Pertahanan Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan pesawat angkut A400M melakukan "pendaratan berbahaya" pada Senin malam, tujuan utamanya adalah membawa tentara Jerman untuk mengamankan evakuasi.

“Kami memiliki situasi yang sangat kacau, berbahaya dan kompleks di bandara,” katanya kepada penyiar ARD. “Kami hanya punya sedikit waktu, jadi kami hanya membawa orang-orang yang ada di lokasi.”

Hanya tujuh yang berhasil karena pesawat harus segera berangkat dan warga Jerman lainnya tidak dapat masuk ke bandara tanpa perlindungan dari tentara Jerman, kata seorang juru bicara kementerian luar negeri. "Penerimaan orang dari bagian sipil bandara tidak dimungkinkan oleh mitra yang menjalankan tanggung jawab keamanan di bandara," kata juru bicara itu.

Dengan 600 tentara yang akan ambil bagian dalam evakuasi, Jerman berharap dapat mengeluarkan lebih banyak orang dalam beberapa jam mendatang. Penerbangan dilanjutkan pada Selasa pagi setelah evakuasi dihentikan sehari sebelumnya ketika orang-orang memadati landasan pacu mencoba melarikan diri setelah Taliban merebut kekuasaan.

Jerman sedang menunggu izin AS untuk menerbangkan pesawat kedua dari Tashkent, Uzbekistan. Kramp-Karrenbauer berharap bandara bisa tetap buka selama beberapa hari sehingga sebanyak mungkin orang bisa dievakuasi. “Mereka bukan hanya warga negara Jerman, mereka juga staf lokal, orang-orang yang berisiko. Kami juga akan mendukung negara lain,” tambahnya.

2271