Aden, Gatra.com - Abdulrahman Tayeb, seorang dokter Yaman, terkejut ketika tempatnya bekerja di rumah sakit di Arab Saudi selatan tidak lagi memperpanjang kontraknya. Hal ini membuat pilihan yang sulit baginya yaitu pulang ke negara yang sedang berperang atau mencoba mencari pekerjaan di negara lain.
Ia tidak sendirian. Sejumlah warga Yaman mengatakan, ada ratusan staf medis, akademisi dan profesional lainnya di wilayah selatan kerajaan --yang berbatasan dengan Yaman-- dalam beberapa pekan terakhir juga memperoleh Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sebagaimana dilansir dari kantor berita Reuters pada Selasa, (17/8).
Namun jumlah pastinya tak diketahui.
Salah seorang narasumber dari Yaman mengatakan, mereka tidak tahu mengapa pemecatan itu dilakukan dan tidak mau mengemukakan teori apa pun.
"Semua dokter Yaman yang bekerja di rumah sakit pemerintah [di selatan] diberitahu bahwa kontrak kami tidak akan diperpanjang," kata Tayeb, 40, yang berasal dari Kota Ibb, Yaman.
Belum ada penjelasan resmi dari otoritas Saudi dan Yaman soal PHK massal tersebut. Mereka pun tidak menanggapi permintaan komentar.