Pekanbaru, Gatra.com - Kapal rumah sakit milik TNI Angkatan Laut, KRI Semarang 594, bakal membantu pengisian oksigen gratis di kota Dumai. Kapal tersebut diketahui sandar di Dumai pada Senin (16/8).
Menurut Kapala Balai Pengobatan, Pangkalan Angkatan Laut Dumai, Kapten Laut, Letty Noprita, SKM, kedatangan KRI berjenis Landing Platform Dock (LPD) tersebut merespon permohonan Gubernur Riau kepada Panglima TNI Republik Indonesia dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, terkait bantuan kapal rumah sakit. Permohonan tersebut dilayangkan Gubernur Riau Syamsuar pada 10 Agustus 2021.
"Nah, KRI Semarang ini mampu melakukan pengisian oksigen sebanyak 72 meter kubik per hari, atau sebanyak 12 tabung oksigen ukuran 6 meter kubik. Oksigen ini diberikan secara gratis kepada rumah sakit atau fasilitas kesehatan, dan klinik yang membutuhkan," jelas Kapten Laut Letty, Selasa (17/8).
KRI Semarang dijadwalkan akan bersandar di Pelabuhan Dumai hingga 25 Agustus 2021. Nantinya, kapal bikinan PT PAL Surabaya ini juga akan mengupayakan pengisian oksigen gratis untuk kawasan Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Meranti.
"Semoga kehadiran kapal ini bisa membatu upaya penanganan COVID-19 di Riau, dan fasilitas kesehatan dapat memanfaatkan fasilitas pengisian oksigen gratis ini," tukas Kapten Laut Letty.
Sebagai informasi KRI Semarang 594 merupakan kapal perang kelas Makassar. Diketahui TNI AL memiliki 5 unit kapal kelas Makassar dengan pembuatan di Korea Selatan dan kota Surabaya melalui PT PAL.
Adapun panjang KRI Semarang-594 mencapai 124 meter, dengan lebar 21,80 meter dan berat 7.200 ton. Kapal ini dibekali jecepatan maksimal 16 knots dan kecepatan jelajah 14 knots. Kapal tergolong jumbo ini mampu berlayar non stop selama 30 hari.
Sementara itu Gubernur Riau, Syamsuar, menanggapi positif respon TNI atas pengerahan kapal tersebut. Atas nama Provinsi Riau ia mengucapkan rasa terimakasih.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, serta jajaran Lanal Dunai. Pelayanan yang diberikan ini sangat membantu dalam upaya penanganan Covid-19 di Riau," ujar Syamsuar.