Jakarta, Gatra.com - Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha, mendesak agar pemerintah Indonesia segera menjalin komunikasi diplomatik dnegan pimpinan pejuang Taliban yang sudah mengambil alih tampuk kekuasaan di Afghanistan.
“Dikuasainya Afganistan secara keseluruhan, termasuk ibu kota Kabul oleh pejuang Taliban tentunya akan memperjelas wajah negara tersebut,” kata Syaifullah dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, (17/8/2021).
Syaifullah menilai bahwa terdapat urgensi yang cukup besar dalam persoalan ini. Pertama, ia menyebut nama negara Afghanistan akan menjadi Republik Islam Afghanistan.
Kedua, ia melihat apabila kondisi di negara tersebut sudah kembali, Afghanistan akan menjadi negara dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah yang akan menarik investor.
Ketiga, ia memandang bahwa dominasi Amerika Serikat di kawasan Persia saat ini sudah nyaris tidak menonjol lagi.
“Meskipun sebelumnya Presiden Joko Wododo telah menunjukkan ‘keakraban’ dengan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, yang sekarang memilih kabur ke Tajikistan, namun menurut informasi [yang] saya peroleh, Presiden Joko Widodo secara diam-diam juga terus-menerus menjalin hubungan dengan Pimpinan Pejuang Taliban yang berpusat di Doha, Qatar,” ujar Syaifullah.
“Terakhir beberapa bulan yang lalu menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, juga berkunjung ke Doha yang tentunya mengemban misi yang sama,” imbuh Syaifullah.
Pemerintah Indonesia telah mengambil sikap yang tegas dengan tidak memulangkan para diplomatnya, termasuk duta besarnya dari Afganistan.
“Kita berharap Indonesia segera menjalin komunikasi diplomatiknya dengan para pemimpin pejuang Afghanistan yang akan memimpin negara tersebut saat ini,” kata Syaifullah.