Jakarta, Gatra.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp384,8 triliun untuk pembangunan infrastuktur pada 2022. Jumlah ini setara 14,2% dari belanja negara yang direncanakan mencapai Rp2.708,7 triliun.

“Pembangunan infrastruktur diarahkan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar, mendukung peningkatan produktivitas melalui konektivitas dan mobilitas,” kata Jokowi dalam penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022, Senin (16/8).

Selain itu, anggaran tadi juga dipakai untuk menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan. Kemudian, pemerataan infrastruktur dan akses Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

“Untuk mendukung target pembangunan infrastruktur, strategi memadukan anggaran dengan bauran pendanaan atau blended finance akan terus dilakukan,” ujarnya.

Jokowi menambahkan, pemerintah terus menawarkan model pembiayaan dengan skema KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) dalam pembangunan infrastruktur. Bauran pendanaan antara Kementerian/Lembaga, BUMN, dan swasta akan terus diperkuat.

“Produktivitas akan bisa meningkat bila kualitas SDM juga membaik, diperkuat oleh konektivitas yang semakin merata, pembangunan infrastruktur yang dipercepat, termasuk infrastruktur digital, energi, dan pangan untuk mendorong industrialisasi, serta dukungan ekosistem hukum dan birokrasi yang kondusif bagi dunia usaha,” ungkap Jokowi.

Pemerintah merencanakan belanja negara dalam RAPBN 2022 sebesar Rp2.708,7 triliun. Jumlah itu meliputi belanja pemerintah pusat sebanyak Rp1.938,3 triliun serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp770,4 triliun.