Tegal, Gatra.com - Lima anak di Kota Tegal, Jawa Tengah menerima bantuan pendidikan melalui program "Aku Sedulurmu" yang diluncurkan Polda Jawa Tengah. Mereka merupakan anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan saat peluncuran program "Aku Sedulurmu" yang diikuti secara virtual di Gedung Deviacita Polres Tegal Kota, Senin (16/8) siang. Kelima anak yang mendapat bantuan terdiri dari dua anak yang menempuh pendidikan jenjang SMA dan tiga anak bersekolah di jenjang SD.
Dua anak yang duduk di bangku SMA merupakan anak yatim piatu karena ayah dan ibunya meninggal terpapar Covid-19. Sedangkan tiga anak lainnya menjadi yatim setelah ayah mereka meninggal karena Covid-19.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, program "Aku Sedulurmu" diluncurkan Polda Jateng untuk membantu anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
"Dari seluruh Jateng terkumpul 332 anak mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA. Untuk wilayah Kota Tegal, ada lima anak yang akan diampu sebagai anak asuh Polres Tegal Kota dalam program "Aku Sedulurmu"," ujarnya.
Kelima anak tersebut mendapat bantuan pendidikan sampai lulus SMA. Besaran bantuannya Rp5,8 juta per tahun untuk anak yang bersekolah di jenjang SMA, dan Rp4,6 juta per tahun untuk anak yang menempuh pendidikan di SD dan SMP.
"Kita harapkan bantuan ini dapat memberikan semangat anak-anak untuk tetap belajar terus menggapai cita-cita mereka. Kendati orang tua tidak ada yang mendampingi, tetapi mereka ada walinya, ada kita bapak-bapak polisi, ibu-ibu polwan yang akan menjadi saudara mereka," ujar Rahmad.
Menurut Rahmad, program "Aku Sedulurmu" akan terus berkelanjutan dan tidak menutup kemungkinan jumlah anak yang mendapat bantuan bertambah. Sesuai keterangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Dinas Sosial juga akan turut menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
"Sementara ini fokusnya adalah pada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya merupakan korban Covid-19. Anak-anak ini sampai jenjang SMA kan terus mendapat bantuan," katanya.