Sukoharjo, Gatra.com- Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memberikan bantuan 120 Oxygen Concentrator untuk Kabupaten Sukoharjo, Senin (16/8). Bantuan tersebut diberikan untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan suplai oksigen akibat gelombang peningkatan persebaran Covid-19.
Selain di Sukoharjo, bantuan Oxygen Concentrator juga diberikan ke kabupaten lain di Solo Raya. Yakni Karanganyar, Wonogiri, Klaten, Boyolali dan Sragen.
Bantuan Oxygen Concentrator diserahkan langsung oleh Gibran kepada Bupati Sukoharjo, Etik Suryani di pendopo Kantor Bupati Sukoharjo.
Gibran mengatakan, sebelumnya Kota Surakarta mendapatkan bantuan banyak Oxygen Concentrator dari teman-temannya. Dengan begitu, ia berikan ke kabupaten di Solo Raya lantaran satu rangkaian dan harus dikerjakan secara gotong royong dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.
"Untuk Sukoharjo ada 120 unit Oxygen Concentrator, 40 sudah diberikan di RS UNS dan 80 diserahkan saat ini, masing masing kabupaten 100 unit," kata Gibran.
Sejauh ini, Pemerintah Kota Surakarta telah mendapatkan sekitar 1.250 buah alat medis yang berfungsi untuk menyuplai oksigen tersebut. Bantuan tersebut diantaranya dari Shopee, sumbangan teman-teman Gibran dari Singapura, Luhut Binsar Panjaitan (Menko Marves) dan juga dari Airlangga (Menko Bidang Perekonomian).
Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyambut gembira bantuan Oxygen Concentrator dari Walikota Surakarta. Sehingga dia berharap bantuan tersebut bisa membantu pengendalian Covid-19 di Sukoharjo.
"Senang sekali kami mendapatkan bantuan alat oxygen concentrator dari mas walikota, alat ini akan kami manfaatkan sebaik baiknya untuk upaya penanggulangan pandemi Covid-19," ungkap Etik Suryani.
Alat tersebut utamanya akan diberikan pada rumah sakit non pemerintah, dalam hal ini ada tiga rumah sakit yang mengajukan sejak awal yakni RSIS Surakarta, RS Nirmala Suri dan RS Dr OEN.
"Utamanya bagi rumah sakit swasta yang sudah mengajukan bantuan dan sisanya akan dibagikan untuk Puskesmas," imbuh Kepala DKK Sukoharjo dr Yunia Wahdiyati.
Yunia menambahkan, sebelumnya mengajukan bantuan hanya 20 unit tapi malah diberikan 80 unit, jadi sisanya akan dibagikan untuk Puskesmas dan RS Swasta lain.