Banyumas, Gatra.com – Lazimnya, masyarakat akan mencari tahu harga kebutuhan pokok dengan mendatangi pasar atau toko, tak terkecuali di Banjarnegara, Jawa Tengah. Jika ini mendapatkan data valid, maka yang didatangi tak hanya satu pedagang, melainkan beberapa sekaligus.
Namun kini warga bisa memantau harga sembako atau kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) dengan cara lebih mudah. Cukup klik aplikasi Sipinter-Apik, warga akan mengetahui harga kebutuhan pokok di berbagai pasar di Banjarnegara.
Disperindagkop UKM Banjarnegara bekerja sama dengan pihak pengembang menyediakan aplikasi Sipinter-Apik, yang merupakan singkatan dari sistem informasi perdagangan terintegrasi–akurat, praktis, informatif, dan kekinian. Melalui aplikasi ini, warga tak perlu langsung turun ke lapangan hanya untuk mengetahui fluktuasi harga.
Plt Kepala Dinas Indagkop-UKM Kabupaten Banjarnegara M Iqbal mengatakan, pengembangan aplikasi ini bertujuan mempermudah masyarakat dalam layanan. Hal itu juga menjadi upaya peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik. Pemerintah kabupaten perlu melakukan reformasi birokrasi di tingkatan OPD, melalui terobosan baru secara konkret, dan realistis.
“Salah satu faktor yang bisa menjawab tantangan ini adalah pemanfaatan teknologi informasi. Sesuai amanah Peraturan Presiden RI Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan peluang bagi Pemerintah,” katanya, dalam keterangannya, dikutip Minggu (15/8).
“Pemanfaatan teknologi ini bertujuan untuk mengoptimalkan kegiatan operasional sehingga mampu membantu proses pengumpulan, pengolahan dan analisis data, sehingga dapat mempercepat proses pengambilan keputusan, guna mewujudkan Kabupaten Banjarnegara yang bermartabat dan sejahtera, melalui pengembangan ekonomi kerakyatan,” lanjutnya.
Untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia (SdM) pihaknya dan pengembang telah menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) entry data pekan ini. Petugas juga dilatih untuk memantau harga sekaligus menyajikan harga kebutuhan pokok masyarakat secara digital.
“Bimtek diikuti oleh peserta yang merupakan tim survei atau petugas entry data kegiatan pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) Kabupaten Banjarnegara,” jelasnya.
Iqbal mengapresiasi PT Sekawan Global Komunika (PT SGK) Purwokerto, selaku penyedia aplikasi, yang mempermudah pemantauan harga sembako tersebut.
“Kami ucapkanterimakasih dan apresiasi atas bantuan dan kerja samanya sehingga berkenan hadir guna memberikan pelatihan dan pendampingan kegiatan bimtek ini,” ucap dia.
Sementara, Achmad Dian Rafii selaku Wakil Manajer Divisi Aplikasi dan Pengembangan PT SGK memaparkan, pada bimbingan teknis tersebut diajarkan operasional aplikasi sipinter-apik. Dia berharap dengan Inovasi pelaksanaan kegiatan pemantauan harga kepokmas secara digital menggunakan aplikasi Sipinter-Apik semakin mempermudah masyarakat dan jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.
Menurut dia, dengan aplikasi ini masyarakat akan mudah mendapat data yang akurat dan realtime. Petugas juga akan dipermudah karena sebelumnya terhambat lamanya proses pengumpulan data secara manual, serta jauhnya jarak antara dinas dengan pasar, dan jarak pasar satu dengan pasar lainnya yang memakan banyak waktu dan biaya.
“Data tersebut sangat diperlukan karena untuk dapat mengambil kebijakan atau melaksanakan suatu keputusan, membutuhkan ketersediaan data yang akurat dan cepat serta realtime, sehingga diperlukan inovasi berupa pembuatan program dan penerapan aplikasi dengan sistem berbasis web,” kata Dian.