Medan, Gatra.com – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara (Sumut) menyesalkan adanya pencatutan logo HMI dalam flyer yang beredar untuk melakukan aksi evaluasi terhadap Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut.

Ketua Badko HMI Sumut, Alwi Habis Silalahi mengatakan bahwa flyer yang beredar di kalangan masyarakat tersebut tidak pernah diketahui oleh pihak HMI Sumut. Pihak HMI juga sangat menyesalkan adanya logo tersebut dalam gerakan aksi yang direncanakan akan digelar Senin (16/8).

“Kita membuat keterangan pers ini setelah mengetahui bahwa adanya flyer yang tersebar dengan mencatut logo HMI. Hal ini menurut kita sangat tidak tepat, bahkan kami secara terang terangan selalu mengkritisi kinerja Kapolda namun tidak pernah merencanakan aksi apalagi ditengah pemberlakuan PPKM seperti sekarang,” terang Alwoi Hasbi, Minggu (15/8).

Alwi Hasbi menegaskan bahwa flyer yang beredar untuk melakukan aksi evaluasi satu semester Kapolda Sumut bukanlah dari pihaknya, HMI Sumut secara kelembagaan tidak terlibat dalam aksi tersebut.

"Saya tegaskan rencana aksi Evaluasi Satu Semester Kapolda Sumut itu bukanlah dari kami, Saya akan telusuri siapa oknum yang membawa nama Badko HMI Sumut dalam rencana aksi ini, jika terbukti membawa nama Badko HMI Sumut maka saya pastikan akan bawa ke jalur hukum," jelasnya.

Alwi Hasbi menambahkan, sejauh ini dipastikan hubungan Badko HMI Sumut dengan Kapolda Sumut baik baik saja. HMI adalah organisasi yang independen dan mempertegas eksistensinya untuk selalu istiqamah atau konsisten berpihak kepada kebenaran. Sehingga, HMI memposisikan diri sebagai mitra kritis, konstruktif dan solutif bagi pemerintah baik pusat maupun daerah.

Kalau ada kebijakan atau program Polda Sumut yang positif untuk masyarakat banyak pasti didukung dan apresiasi. Namun, sebaliknya kalau ada kebijakan yang merugikan rakyat pasti dikritisi. Begitu pula, halnya terhadap rencana aksi evaluasi satu semester Kapolda Sumut ini.

"Saya tegaskan seruan aksi itu bukan kebijakan Badko HMI Sumut. Namun, bukan berarti HMI tidak kritis, tapi kami menjaga marwah HMI sebagai organisasi perkaderan yang senantiasa mengedepankan kajian dan data yang mendalam sebelum bertindak. Sehingga, citra intelektual progresif HMI akan selalu terjaga," kata dia.

Sebelumnya diketahui, gambar berisi seruan aksi itu beredar dijejaring media sosial dan WhatsApp (WA). Isinya beberapa organisasi mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Organisasi Mahasiswa Se-Sumatera Utara yang di dalamnya terdapat logo HMI. Selebaran itu diketahui Hasbi sudah beredar sekitar satu hari terakhir. Dia meminta agar tidak ada yang terprovokasi dengan selebaran itu.