Jakarta, Gatra.com – Pengamat militer dari Institute for Security and Stratgic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, mengharapkan ada timbal balik yang sepadan dari latihan gabungan (Latgab) TNI AD dan US Army yang digelar di beberapa tempat di Indonesia.
Khairul mengharapkan demikian karena menurutnya, Latgab tersebut bersifat timbal balik, sehingga untuk masa mendatang harus dilakukan di Amerika Serikat (AS). Latihan dilakukan dengan jumlah personel yang setara waktu di Indonesia.
Selain itu, Khairul juga menyoroti soal salah satu tempat yang dijadikan lokasi latihan, yakni Balikpapan, Kalimatan Timur (Kaltim). Pasalnya, wilayah tersebut berdekatan dengan lokasi calon ibu kota baru Indonesia.
Khairul meminta pihak terkait di antaranya DPR, untuk mengevaluasi, khususnya mengenai manfaat dan risiko dari latihan yang berdekatan dengan wilayah yang digadang-gadang akan menjadi ibu kota baru Indonesia tersebut.
"Perlu evaluasi apakah titik latihan yang digunakan sudah diperhitungkan kemanfaatan dan risikonya," ujar Khairul dilansir dari Antara pada Minggu (15/8).
Adapun Latgab yang digelar di Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel); Balikpapan, Kalimanan Timur (Kaltim); dan Manado, Sulawesi Utara (Sulut); itu diberi nama Garuda Shield dan berlangsung dari tanggal 1–14 Agustus 2021.
Khairul juga mengingatkan bahwa manfaat apapun yang didapatkan dari latihan militer tersebut tidak boleh memengaruhi sikap dan kebijakan terkait dengan persoalan kawasan karena Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif.
Ia berharap bahwa latihan militer bersama yang dilakukan tersebut ditujukan bagi peningkatan kualitas dan profesionalitas prajurit TNI, bukan prioritas maupun kepentingan lainnya. "Prioritas pada peningkatan profesionalitas prajurit, itu yang diharapkan," katanya.
Garuda Shield ke-15 tahun 2021 antara TNI AD dan AD AS (US Army) merupakan latihan terbesar sepanjang sejarah kerja sama militer Indonesia dan AS. Sebanyak 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 tentara AS melakukan berbagai materi latihan bersama yang telah dimulai sejak 1 Agustus 2021 lalu.
Materi latihan itu meliputi "Staff Exercise", "Field Training Exercise (FTX)", "Live Fire Exercise (LFX)", "Aviation", dan "Medical Exercise (Medex)" serta dua program latihan yang akan digabungkan, yaitu "Joint Combined Exchange Training (JCET)" dan "Garuda Airborne".