Karanganyar, Gatra.com- Sosok penerus tahta Pura Mangkunegaran usai KGPAA Mangkunegara IX wafat masih belum mencuat. Namun, terdapat kriteria calon raja yang didamba kalangan istana.

Ditemui usai menyaksikan pemakaman ayahandanya, putra sulung KGPAA Mangkunegara IX yakni GPH Paudrakarna Jiwa Suryanagara mengatakan pihak Pura Mangkunegara masih berduka dan belum menyiapkan suksesi.

"Siapapun nanti yang jumeneng (naik tahta) harus mampu meneruskan konsep budaya dan tradisi, serta menjaga kelangsungan hidup Mangkunegaran. Juga memikirkan kesejahteraan para abdi yang ada di Pura Mangkunegaran," katanya.

Pria yang pernah menjabat anggota DPRD Kota Surakarta ini melanjutkan, Pura Mangkunegara masih memiliki serangkaian kegiatan terkait meninggalnya sang raja. Sehingga belum mengagendakan pengangkatan pengganti raja. "Ini hari tenang dulu. Semua butuh proses," jelasnya.

Menurutnya, suksesi mendatang bakal sesuai pembicaraan internal keluarga Pura Mangkunegaran. Seperti ayahandanya dulu, penggantinya nanti juga akan melewati proses tertentu agar bisa menjadi pemimpin yang baik. "Romo bisa menjadi raja yang baik, sesuai dengan program, menjalankan konsep yang ada, juga butuh waktu. Melalui proses," imbuhnya.

Sementara itu permaisuri raja, Gusti Kanjeng Putri Mangkunagoro IX yang bernama asli Prisca Marina Haryogi Supardi enggan membahas suksesi di tengah suasana berduka. Ia menyerahkan masalah itu sepenuhnya ke Tuhan Yang maha Esa. "Saya pasrahkan itu ke Gusti Allah. Saya jangan dipancing soal suksesi," katanya.

Ia berharap Mangkunegaran terus memperjuangkan misi seni dan budaya. Untuk diketahui KGPAA Mangkunegara IX memiliki empat orang anak, dua dari pernikahannya dengan Sukmawati Soekarnoputri yang berakhir pada 1984, yaitu G.P.H. Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara dan G.R.A. Putri Agung Suniwati. Dua anak lagi dari pernikahannya saat ini, yaitu G.P.H. Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan G.R.A. Ancillasura Sudjiwo.