Home Gaya Hidup Upacara Pemakaman Mangkunegara IX Tertutup, Pelayat Tetap Datang

Upacara Pemakaman Mangkunegara IX Tertutup, Pelayat Tetap Datang

Karanganyar, Gatra.com - Prosesi pemakaman Gusti Jiwo, Penguasa Pura Mangkunegara itu, berlangsung secara tertutup dan cepat di Astana Girilayu, Matesih Karanganyar Jateng, Ahad (15/8). Namun, para pelayat setia menunggu di luar kompleks makam sambil mendoakan mendiang raja bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara IX itu.

Para pelayat di luar area makam, kebanyakan adalah abdi dalem dan masyarakat sekitar. Mereka setia menunggu kedatangan jenazah sampai usainya penguburan. Ada yang menanti sambil berdoa di area parkir sedangkan sebagian di luar pagar makam.  

"Ingin mendoakan dan melakukan penghormatan terakhir ke beliau. Sadar diri kita ini bukan siapa-siapa. Jadi menunggu di luar saja. Lagipula menjaga prokes. Enggak boleh berkerumun," kata Setiono (55) asal Tasikmadu, Karanganyar kepada Gatra.com.

Setiono merupakan keluarga abdi dalem Pura Mangkunegara. Secara turun temurun, keluarganya melayani para raja di sana. Kepergian untuk selama-lamanya Gusti Jiwo, nama kecil KGPAA Mangkunegara IX menorehkan kepedihan bagi dirinya.

"Gusti Jiwo kharismatik. Beliau juga sangat perhatian ke abdi dalem," katanya.

Diberitakan sebelumnya, selain pihak keluarga, pemakaman KGPAA MN IX dihadiri warga yang ikut melayat. Hanya saja rakyat jelata dilarang masuk ke area dalam pagar kompleks peristirahatan penguasa Pura Mangkunegara itu.

Di pagar itu sudah terpasang karangan bunga ucapan belasungkawa berjajar antara lain dari Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi serta Bupati-Wakil Bupati Karanganyar, Juliyatmono-Rober Christanto serta dari Presiden Jokowi dan keluarga.

Setelah tiba di lokasi, jenazah almarhum diserahkan dari pihak Pura Mangkunegaran diwakili Wedhono Satrio, KRMT Lilik Priharso Tirto Diningrat, kepada juru kunci Astana Girilayu, Hadi Suyamto. Proses penyerahan dilakukan dengan singkat sekitar 5 menit. Setelah penyerahan, jenazah langsung dibawa masuk ke lokasi untuk dikebumikan.

1530