Kendal, Gatra.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kendal Jawa Tengah menggelontorkan anggaran Rp 360 juta untuk progam beasiswa tahfidz Alquran bagi santriawan dan santriwati. Seleksi penerimaan Beasiswa Tahfidz Al Quran Tahun 2021 digelar di lantai 2 Masjid Agung Kendal.

Plt Wakil Ketua 3 bidang perencanaan dan keuangan Nunuk Baznas Kendal, Sarah Zenubia mengatakan, pada seleksi kali ini setidaknya diikuti 167 santri dari Pondok Pesantren di Kendal yang terdapat program Tahfidz al Qur’an.

"Selain program beasiswa tahfidz, pada bulan Agustus 2021 ini Baznas Kendal juga akan melakukan seleksi beasiswa program sarjana (S1) untuk keluarga tidak mampu. Progam ini bekerja sama dengan UIN Walisongo Semarang," terangnya, Minggu (15/8).

Nunuk menuturkan, antusias peserta seleksi penerimaan beasiswa tahfidz dari tahun ke tahun meningkat. Tahun 2019, jumlah pendaftar ada 100 peserta, lolos administrasi 40 orang. Namun, dari kuota 35 beasiswa hanya terpenuhi 13 santri yang lolos. Sementara, tahun 2020, jumlah pendaftar naik menjadi 217 peserta dan yang lolos administrasi sebanyak 99 peserta. Namun, setelah diseleksi lolos 37 santri penerima beasiswa. "Untuk tahun 2021 ini jumlah pendaftar ada 342 orang, mereka yang lolos administrasi hanya 167, kemudian akan diambil kuota 60 orang," jelasnya.

Mereka yang lolos, lanjutnya, akan mendapat beasiswa dari Baznas Kendal sebesar Rp 6.000.000 selama 1 tahun. ‘Beasiswa tersebut, diberikan maksimal Rp 500 ribu tiap bulan. Pengambilan melalui Bank BSI (Bris) Mereka yang lolos seleksi akan dibuatkan rekening," sebutnya.

Sementara, Ketua Baznas Kendal, KH Ubaidillah mengatakan, seleksi ini merupakan tahun ke 3 dengan jumlah peserta yang terus bertambah dengan peserta para santri, baik putra maupun putri yang sedang menghafal Al-Quran di Pondok pesantren di Kabupaten Kendal yang terdaftar di Kemenag.

"Seperti tahun-tahun lalu, seleksi saat ini terdapat tiga majlis, yaitu menghafal juz 1-10, juz 1-20, dan juz 1-30. Kategori penilaian antara lain fasohah (kefasihan), tahfidz, tajwid, dan adab dengan Dewan Juri sejumlah 9 orang," katanya.