Jakarta, Gatra.com- Pentingnya kemampuan mengajar dalam pembelajaran digital memiliki peran yang krusial dalam perkembangan pendidikan. Hal itu yang kemudian menggagas platform pembelajaran online di Indonesia, Cakap meluncurkan program pelatihan mengajar melalui platform online, Cakap Teacher Academy.
"Kami percaya bahwa utamanya prinsip dari perbaikan pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh, baik bagi murid maupun pengajar. Cakap hadir membawa program Cakap Teacher Academy sebagai solusi percepatan kompetensi pengajar bahasa Inggris dengan pembelajaran digital,” kata CEO dan Co-Founder Cakap, Tomy Yunus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/8).
Program ini dirancang sebagai solusi platform digital secara menyeluruh untuk meningkatkan kompetensi guru bahasa Inggris dalam pembelajaran digital melalui pelatihan bersertifikat, pengembangan diri dan karir di ekosistem Cakap. Yakni untuk memberdayakan guru Indonesia untuk berkontribusi untuk pengambangan SDM di Indonesia.
Program ini akan dimulai dengan pelatihan pengajaran bahasa Inggris dan berencana untuk mengembangkan pelatihan mengajar pada berbagai topik pembelajaran lainnya di masa depan. “Kami melihat betapa pentingnya kemampuan bahasa asing sebagai paspor untuk menjadi masyarakat global saat ini dalam menghadapi dunia yang semakin digital," papar Yunus.
Saat ini Cakap telah memberdayakan sekitar 1,5 juta murid dan lebih dari 1000 pengajar glocal (Global dan Local) dari berbagai topik pembelajaran. "Para pengajar berasal dari Indonesia, Filipina, Taiwan, China, Jepang, Korea, Afrika Selatan, dan lainnya yang nantinya akan menjadi instruktur untuk peserta Cakap Teacher Academy,” tambah Tomy.
Staf Khusus untuk Presiden Republik Indonesia, Billy Mambrasar menyebut bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan di sistem pendidikan. Termasuk dalam supply guru dan juga transisi serta adaptasi pembelajaran digital.
Hal ini juga dibuktikan pada statistik dari 2019 hingga 2020 yang melaporkan bahwa Indonesia memiliki 2,7 juta guru, jauh dibandingkan dengan jumlah muridnya yang berjumlah 45,5 juta orang.
"Oleh karena itu, ini menjadi angin segar bagi Indonesia mengetahui Cakap menginisiasi program yang dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi guru. Kami berharap Cakap Teacher Academy dapat menjadi wadah bagi guru dan pengajar untuk mematangkan kemampuan pembelajaran secara digital.” kata Billy yang juga CEO dari Yayasan Kitong Bisa, yayasan yang bergerak pada pendidikan informal.
Senior Education Manager Cakap, Yoshua Yanottama menambahkan bahwa sistem pembelajaran yang mutakhir akan menjadi kunci dari kurikulum pada program Cakap. Program ini akan membawakan dua kompetensi utama, yakni teknik pengajaran komunikatif dan penggunaan teknologi melalui Cakap interactive self-paced learning.
Kurikulum disusun berdasarkan dari pengalaman pembelajaran online selama lebih dari 6 tahun di Cakap yang dikombinasikan dengan praktik terbaik dalam pengajaran bahasa. "Dengan begitu, program ini akan relevan bagi mereka yang baru akan terjun ke dunia pengajaran maupun mereka yang telah berpengalaman namun ingin memperbaharui kemampuan mengajarnya,” pungkasnya.