Purbalingga, Gatra.com - Sebanyak 11 film karya pelajar se Banyumas Raya (Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara dan Kebumen) masuk sebagai nominasi kompetisi Film Pelajar Festival Film Purbalingga (FFP) 2021. Film-film pendek tersebut terbagi menjadi dua kategori, fiksi dan dokumenter.
Programmer FFP, Asep Triyatno mengatakan, pada 11 film tersebut terpilih dari 9 film fiksi dan 9 film dokumenter pelajar yang mendaftar untuk mengikuti program kompetisi. Dari 18 film pelajar tersebut, terkurasi 6 film fiksi dan 5 dokumenter dan berkesempatan diputar, didiskusikan, dan dinilai dewan juri.
"Peran dari guru pembina ekstrakulikuler film sangat menentukan karya pelajar ini bisa rampung digarap dan bisa ikut serta pada FFP. Program utama kompetisi fiksi dan dokumenter pelajar setara SMA Banyumas Raya secara kuantitas sedikit menurun," katanya, Sabtu (14/8).
Dia menjelaskan, nominee Penghargaan Film Terbaik kategori Dokumenter yaitu film "Batik Pegon" sutradara Karismatika Asmarani (SMK negeri 1 Karanggayam Kebumen/Netuka Creative Community), "Seperti Mimpi" garapan sutradara Erika Hartini (SMK Darunnajah Banjarmangu Banjarnegara/DN Film’s), "Sang Penayub Dhames" garapan sutradara Nabila Nur Fajrin (SMA negeri 2 Purbalingga/Brankas Film), "Sawah vs Pabrik" karya sutradara Hillan Sabdarifa Andigo (SMA negeri Bukateja Purbalingga/Sabuk Cinema) dan "Sineas Daerah" garapan sutradara Salsa Nurlaini (SMK negeri 1 Gombong, Kebumen/Candradimuka Production).
Sementara nominee Penghargaan Film Terbaik kategori Fiksi ada film "Piring dan Lensa" besutan sutradara Alfatulloh Danu Saputra (SMK Darunnajah Banjarmangu Banjarnegara/DN Film's), "Nggolet Dewek" sutradara Dini Nur Agustina (SMK HKTI 2 Purwareja Klampok Banjarnegara/Hika Production), "Janengan" karya sutradara Febika Indriyani (SMK negeri 1 Gombong Kebumen/Candradimuka Production), "Vaksin" sutradara Bintang Zaki Mubarok (SMA negeri Kejobong Purbalingga/Cassava Production), "Lanang" karya sutradara Yustika Indah Pratiwi SMA negeri 1 Karangkobar Banjarnegara/Sinematosaka) serta "Cap Jempol" sutradara Nabila Nur Fajrin (SMA negeri 2 Purbalingga/Brankas Film).
Asep mengatakan, program film pelajar favorit penonton yang sempat ditiadakan tahun lalu, kali ini kembali digelar. Penonton bisa memilih film favorit melalui aplikasi zoom meeting usai menonton film-filmnya.
"Untuk program non-kompetisi, ada 31 film dari berbagai kota di Indonesia, seperti Tangerang, Jakarta, Cianjur, Tegal, Brebes, Semarang, Klaten, Wonogiri, Malang, Blitar, Banyuwangi, Gianyar, Sintang, dan Banyumas Raya sendiri. Setelah diseleksi, ada 10 film untuk program non-kompetisi yang dijadikan dua program pemutaran. Juga ada program khusus pemutaran animasi dari Ark Animasi Studio Tegal," imbuhnya.
Adapun FFP 2021 yang memasuki gelaran ke-15 akan berlangsung pada 21 – 28 Agustus 2021. Program tahunan Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga ini sepenuhnya digelar secara daring.
Direktur FFP Bowo Leksono, mengatakan, penonton dapat mengapresiasi program FPP 2021 melalui kanal youtube Misbar Purbalingga dan aplikasi zoom. Kanal youtube dipergunakan untuk program pembukaan dan malam penganugerahan, sementara aplikasi zoom meeting untuk program lainnya.
"Untuk mendapatkan tautan zoom dapat diperoleh dengan cara mendaftar melalui laman bit.ly/nontonffp2021," katanya.
Bowo menambahkan, selain pentas seni tradisi dan modern pada pembukaan dan malam penganugerahan, FFP juga mempertahankan program penghargaan Lintang Kemukus bagi seniman tradisi dan modern. Penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan pegiat film di Banyumas Raya kepada para seniman pendahulunya.
Tahun ini, FFP terus bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Selain itu juga didukung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.