Jakarta, Gatra.com– Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Pekan Olahraga Nasional XX Papua Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengatakan, setiap kontingen yang menjadi bagian dari Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua harus melakukan skrining atau tes Covid-19 semenjak berada di wilayah asal. Setelah dipastikan terbebas dari virus SARS-CoV-2 baru dapat menuju ke tempat berlangsungnya PON.
“Sebelum berangkat ke tempat kompetisi PON XX Papua, sudah dilakukan pengecekan Covid-19," ujar Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Pekan Olahraga Nasional XX Papua Mayjen TNI (Purn) Suwarno dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang bertajuk "Siap Berlaga di PON XX Papua" pada Jumat (13/3).
Setibanya di lokasi penyelenggaraan PON XX Papua, kontingen olahraga melakukan skrining kembali. Selanjutnya, ketika para kontingen olahraga dari berbagai provinsi tiba di wisma yang telah disediakan oleh panita PON XX Papua, anggota kontingen wajib melakukan isolasi.
Sambil melakukan karantina di fasilitas yang telah disediakan oleh panitia dalam ajang kompetisi nasional tersebut. Hal itu dilakukan demi, memastikan setiap anggota kontingen olahraga itu terbebas dari virus Covid-19.
Setiap anggota kontingen tidak boleh saling berinteraksi dengan sesama kontingen yang lainnya. Hal tersebut harus dilakukan selama penyelenggaraan PON XX selesai diadakan. "Masuk ke wisma mereka tidak boleh terlalu banyak kontak sesamanya maupun dengan orang di luar," tuturnya.
Guna mencegah anggota kontingen masing-masing peserta PON XX terinfeksi dari wabah global tersebut, pemerintah daerah (Pemda) terkait juga akan melakukan vaksinasi massal untuk masyarakat yang tinggal di sekitar tempat bertanding (venue) ajang olahraga di atas.
Diupayakan, seluruh masyarakat yang tinggal berdekatan dengan venue dapat melakukan vaksinasi dalam waktu dekat ini. Targetnya, sebanyak 70 % dari penduduk yang tinggal berdekatan dengan venue PON XX dapat segera dilakukan vaksinasi akhir Agustus 2021.
"Sampai saat ini vaksinasi yang dilakukan sudah mencapai sekitar 40 %," katanya. Seluruh ide di atas, tambah Suwarno, diadaptasi oleh penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Mengingat, ajang olahraga tingkat internasional tersebut sukses diselenggarakan di masa pandemi saat ini. Jadi, setiap penyelenggaraan di sana akan diimplementasikan pada perhelatan ajang olahraga nasional POIN XX Papua dalam beberapa waktu ke depan. "Olimpiade Tokyo itu benar-benar sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatannya," imbuhnya.
Senada apa yang disampaikan Suwarno terkait aturan ketat penyelenggaraan olahraga, atlet yang baru saja bahu membahu mengharumkan nama bangsa di pesta Olimpyade Toyo 2021, Nurul Akmal menyampaikan protocol kesehatan menjadi syarat mutlak yang harus dijaga.
“Kesehatan itu menjadi hal yang utama. Sarana Prokes juga harus menjadi perhatian untuk selalu tersedia,” katanya.
Suwarno menegaskan bahwa teknis penyelenggaraan PON XX, seperti persiapan venue, akomodasi, hingga peralatan, optimis dapat segera diselesaikan pada akhir Agustus 2021. Seluruh instansi pemerintah baik pusat dan daerah dikatakannya tengah berupaya seoptimal mungkin dalam memastikan penyelenggaran PON XX berjalan dengan sukses.
"Sudah mendekati waktu-waktunya penyelengaraan PON XX Papua. Semua sudah hampir selesai saat ini. Akhir Agustus ditargetkan selesai," jelasnya.
Pada kesempatan ini Amel, sapaan akrabnya bercerita bagaimana bertanding di tengah suasana pandemi Covid-19 membutuhkan perjuangan lebih.
"Masuk ke wisma mereka tidak boleh terlalu banyak kontak sesamanya maupun dengan orang di luar," tuturnya.
Sementara atlet cabang olahraga Kempo andalan Provinsi Papua di PON XX nanti, Charlie Matatar mengaku siap berprestasi lebih karena selain sebagai tuan rumah, latihan dan disiplin yang dilakukan selama ini, menjadi kunci utama.
“Disiplin lain, tentu adalah menjalanka protocol kesehatan yang ketat sehingga penyelenggaraan PON nanti tidak hanya prestasi atlet, tapi prestasi sebagai tuan rumah dalam menjalankan pesta olahraga di tengah pandemic, berhasil,” katanya.
Matatar yang merupakan atlet nasional Kempo Indonesia yang berlaga di SEA Games XXVII tahun 2013 ini pun berambisi mempersembahkan medali emas untuk daerahnya.