Pemalang, Gatra.com- Di usianya yang baru 12 tahun, kesedihan mendalam sudah dirasakan Rebig Ghazy Pranatayudha. Bocah yang tinggal di Desa Gintung, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah ini harus menjadi menjadi yatim piatu setelah orang tuanya meninggal terpapar Covid-19.
Ayah Ghazy, Dwi Supriyadi (41) meninggal lebih dulu pada Jumat (6/8). Selang dua hari kemudian, sang ibu, Lis Kumala Dewi (39) turut meninggalkan Ghazy selama-lamanya.
Sebelum meninggal, keduanya dirawat di RSUD Bendan, Pekalongan selama beberapa hari karena positif Covid-19. Lis Kumala yang merupakan seorang PNS lebih dulu dirawat, disusul suaminya yang sempat merawat Lis di rumah sakit.
Sepeninggal orang tuanya, Ghazy yang merupakan anak tunggal hanya tinggal bersama seorang asisten rumah tangga di rumahnya. Sedangkan kerabatnya, tinggal terpisah di desa yang sama.
Kondisi Ghazy yang yatim piatu karena Covid-19 tersebut membuat Kapolres Pemalang AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho secara khusus menyambangi rumah Ghazy, Jumat (13/8). “Kami datang ke sini di Desa Gintung, Comal, untuk menghibur seorang anak yatim piatu korban Covid-19,” ungkapnya.
Ronny meminta Ghazy yang baru duduk di kelas 7 di SMPN 5 Comal tetap semangat dalam belajar. Apalagi semasa di sekolah dasar, Ghazy tergolong siswa berprestasi dan selalu meraih peringkat 1 di kelas. “Tetap semangat untuk belajar ya dik, pertahankan prestasinya untuk meraih rangking 1 di kelas. Semoga kelak terkabul cita-citanya,” pesan Ronny.
Ronny menyebut Gazhy akan menerima bantuan pendidikan melalui program Polda Jateng, “Aku Sedulurmu”. Program ini diluncurkan untuk membantu anak-anak yatim piatu karena orang tuanya meninggal terpapar Covid-19. "Nanti akan mendapat bantuan pendidikan untuk menyelesaikan jenjang sekolah hingga SMA," ujarnya.
Selain menghibur dan menyemangati, Ronny juga menyempatkan untuk mengajak Ghazy ke sebuah toko serta membelikannya peralatan sekolah dan mainan anak. Ghazy pun merasa senang dengan kunjungan orang nomor satu di Polres Pemalang tersebut. “Senang. Tadi diajak bapak Kapolres Pemalang membeli alat-alat sekolah dan mainan sesuai keinginan saya,” tuturnya.