Pekalongan, Gatra.com- Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Densus juga melakukan penggeledahan dan membawa sejumlah barang dari rumah terduga teroris yang ditangkap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penangkapan dilakukan terhadap MM (44) pada Jumat (13/8) sekitar pukul 05.00 WIB. MM diketahui tinggal di Gang I Nomor 29 RT 01 RW 01 Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.
Ketua RT 01 Mustofiq mengaku mendapat informasi penangkapan MM tersebut kendati tak melihat langsung saat MM diciduk. Dia hanya diminta Densus 88 untuk menyaksikan penggeledahan rumah yang ditinggal MM sekitar pukul 07.30 WIB. "Di sana (rumah MM) petugas minta izin sama istrinya, terus ditujujukkan surat-surat lengkap mengenai penggeledahan. Saya jadi saksi," katanya Jumat (13/8).
Menurut Mustofiq, dalam penggeledahan tersebut petugas membawa sejumlah barang dari rumah MM, yakni laptop, buku-buku terkait Islam, handpohone, STNK, dan kunci kendaraan. "Kalau sebelum penggeledahan kurang tahun ada, cuma informasinya penangkapan terduga teroris," ujarnya.
Mustofiq mengatakan, MM sudah enam tahun mengontrak rumah di RT 01 RW 01 Kelurahan Jenggot. Di rumah itu, MM tinggal bersama istri dan delapan anaknya. "(MM) warga Jawa Barat, istrinya asal Boyolali. Punya anak delapan. Tiga katanya sudah mondok, yang lima di rumah, ikut ibunya, masih kecil-kecil," ungkapnya.
Menurut Mustofiq, MM sehari-hari berjualan batik secara online dan jarang bergaul dengan warga sekitar. "Jarang bergaul tapi kalau ada hajatan ikut datang. Dia rajin ke masjid," ujarnya.
Terkait kemungkinan MM sering menerima tamu, Mustofiq mengaku tidak terlalu mengetahuinya karena rumahnya berjarak cukup jauh dengan rumah yang ditinggal MM. "Saya kurang tahu sering terima tamu atau tidak," ucapnya.
Penangkapan terduga teroris di Kota Pekalongan tersebut dibenarkan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy. Selain di Kota Pekalongan, penangkapan juga dilakukan Densus 88 di Kota Semarang, Solo, Kabupaten Sragen, Sukoharjo, Kendal, dan Purwokerto. "Benar, ada penangkapan terduga teroris di beberapa tempat di Jawa Tengah," kata Iqbal di Semarang, Jumat (13/8).
Meski demikian, Iqbal tidak menjelaskan lebih lanjut terkait identitas terduga teroris yang ditangkap, termasuk dari jaringan mana. "Nanti dari Densus yang akan memberikan penjelasan," kata dia.