Banjarnegara, Gatra.com – Wajah Ny Am (45 th) masih datar. Tatap matanya kosong, ketika Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, menyambanginya di rumah sederhana milik orang tuanya, Desa Simbang RT 04 RW 02 Kecamatan Mandiraja pada Jumat (13/8).
Dengan lembut, Bupati Budhi mengulurkan minuman. Dia mengajak perempuan itu untuk beristighfar dan sholawat, namun tetap saja ditampik oleh perempuan yang dulunya seorang sinden ini.
Bibirnya terus saja meracau, menyebut nama beberapa dalang kondang dan sinden-sinden yang merupakan teman-temannya pada beberapa tahun lampau.
Menurut bupati, Am dulunya seorang seniwati (sinden) yang cukup punya nama. Dia terkenal dengan suaranya yang merdu dan khas. Kala itu, ia kerap mengisi pentas-pentas wayang dengan dalang-dalang kondang di Banjarnegara. Namun, kemudian beberapa masalah pelik menyebabkan jiwanya tergoncang. Jiwanya terguncang lantas dan mengalami gangguan jiwa (ODGJ).
Kepada pihak keluarga, Budhi mengatakan, maksud kedatangannya adalah untuk membantu Ny Am yang sempat dipasung keluarga selama dua bulan di rumah orang tuanya.
“Mohon izin, putri Njenengan saya bawa untuk saya obati. Semoga pulang nanti sudah sehat. Kami mendapat laporan dari masyarakat, maka hari ini saya menjemput Si Mba, semoga Pemkab Banjarnegara nanti bisa melayani dengan baik,” katanya sembari memberikan bantuan sembako yang diterima langsung oleh Sajuri (83 th), ayahanda Am.
Budhi Sarwono yang didampingi Plt Kepala Dinsos dan Forkompimca Kecamatan Mandiraja mengaku sudah berkoordinasi untuk membawa Ny Am ke Banyumas. Setelah pulih rencananya akan dirawat di panti sosial Pamardi Raharjo Pucang.
“Hari ini Jumat tanggal 13 Agustus, saya bersama teman-teman dari Dinsos, Forkompinca, Pak Camat, Pak Danramil, Pak Kapolsek hadir. Kami pemerintah hadir untuk rakyat. Kita manunggal untuk rakyat. Kami bawa Am semoga pulang sudah kembali menjadi warga negara yang baik,” ucap dia.
Saat mau berangkat, Am bergeming. Setelah dibujuk bahwa tujuannya adalah ke pentas wayang dan teman-temannya sudah menunggu, barulah Am mau.
“Nyanyine bagus, harus minum susu. Nanti nyinden dengan saya. Ayo diminum dulu, Nanti saya panggilkan teman-temanmu, sudah menunggu di sana. Kau sudah ditunggu, ayo berangkat,” rayu bupati.
Sajuri, ayah Ny Am, menyambut dengan suka cita kehadiran bupatinya. Ia mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemkab khususnya Dinas Sosial, Kecamatan, Polsek, Danramil Mandiraja, TKSK dan desa setempat. Dia menyebut, memasung anaknya bukan karena tak mengasihinya, justru karena kasih sayangnya yang begitu besar, sembari menunggu bantuan dari pemerintah.
“Alhamdulillah, minta tolong anak kami semoga bisa pulih seperti sedia kala. Terima kasih bapak bupati dan semua jajarannya,” ungkap bapak sembilan anak ini.
Am sendiri memiliki tiga orang anak yang kini sudah beranak dewasa. Ia diceraikan suaminya yang tak setuju istrinya menggeluti panggung hiburan.