Tunis, Gatra.com - Tunisia telah menahan 14 pejabat karena dicurigai terlibat konspirasi korupsi di industri fosfat. 

Dikutip Reuters, Jumat (13/8), Juru bicara pengadilan, Mohsen Dali, mengatakan para tersangka termasuk mantan menteri junior, seorang direktur tambang dan direktur pengadaan di Kementerian Perindustrian dan enam manajer.

Menurut seorang pejabat pengadilan awal pekan ini, seorang hakim Tunisia pada hari Senin melarang 12 pejabat, termasuk mantan menteri dan anggota parlemen, bepergian, karena dicurigai melakukan korupsi di pertambangan dan pengangkutan fosfat.

Perusahaan pertambangan negara Tunisia, Gafsa Phosphates pekan lalu mengangkut fosfat menggunakan kereta api untuk pertama kalinya dalam setahun setelah menghentikan pengiriman karena protes yang menutup jalur kereta api. Itu merupakan langkah penting terhadap industri vital di negara itu.

Tunisia pernah menjadi salah satu produsen mineral fosfat terbesar di dunia, yang digunakan untuk membuat pupuk. Namun pangsa pasarnya turun setelah pemberontakan 2011 melawan Presiden Zine El-Abidine Ben Ali.

Sejak itu, protes dan pemogokan terus mengurangi produksi dan menyebabkan kerugian miliaran dolar. Tunisia menghasilkan sekitar 8,2 juta ton fosfat pada tahun 2010. Output turun menjadi 3,1 juta ton tahun lalu.