Banyumas, Gatra.com – Sejumlah ibu hamil gagal vaksinasi Covid-19 di Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kesehatan dan umur kehamilan tak bisa memenuhi prasyarat sebelum divaksin.
Bidan Desa Sawangan Wiwit Setya Marantina mengatakan vaksinasi diikuti oleh 53 ibu hamil. Akan tetapi setelah proses skrining hanya 44 ibu hamil yang memenuhi persyaratan. Adapun lainnya, yakni sebanyak sembilan ibu hamil tak bisa divaksin.
Dia juga menjelaskan, antusiasme vaksinasi Ibu hamil sangatlah tinggi. Semua ibu hamil di desa Sawangan berangkat untuk vaksinasi. “Tetapi tidak semua ibu hamil mendapatkan vaksin karena tidak masuk kriteria vaksin, yaitu umur kehamilan belum memenuhi kriteria dan ada gejala sakit sehingga tidak dapat divaksin,” katanya.
Sebagai motivasi kehadiran kegiatan vaksinasi disediakan doorprize oleh bidan Desa Sawangan dengan memberikan pertanyaan edukasi yang disampaikan oleh petugas Puskesmas dan bidan desa. "Vaksin yang digunakan pada kegiatan ini adalah vaksin Sinovac," jelasnya.
Neli Indriani, salah satu ibu hamil mengaku tidak dapat mengikuti vaksin karena tensi tinggi dan sedang batuk. "Sebenarnya saya ingin sekali mengikuti vaksinasi yang diadakan, untuk menjaga diri serta bayi yang saya kandung. Namun tidak lolos screening," kata Neli.
Sementara, Kepala Desa Sawangan, Tapsir berharap agar tidak ada ibu hamil yang terkena virus Covid -19. Salah satunya yakni dengan perlindungan vaksinasi. Dia juga berharap ibu hamil di Desa Sawangan selalu memeriksa kehamilannya secara rutin.
"Karena risiko ibu hamil bukan hanya resiko dari Covid-19 akan tetapi juga ada risiko stunting. Saya harap semoga para ibu hamil di Desa Sawangan selalu sehat dan terhindari dari Covid -19 maupun dari risiko lainnya," harap Tapsir.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mulai menyisir ibu hamil untuk vaksinasi Covid-19. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi paparan Covid-19 terhadap ibu hamil yang dinilai lebih rentan dibanding orang dewasa lainnya. Bahkan, Pemkab Banyumas juga menyediakan hotel khusus untuk karantina ibu hamil yang terpapar Covid-19 agar penanganannya lebih maksimal.