Home Ekonomi Blok Rokan Digarap Pertamina Hulu Rokan, GAPENSI Bersuka Cita

Blok Rokan Digarap Pertamina Hulu Rokan, GAPENSI Bersuka Cita

Pekanbaru, Gatra.com - Pengelolaan Blok Rokan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) disambut antusias oleh Gabungan Pelaksana Kontruksi (GAPENSI) Provinsi Riau.

Ketua GAPENSI Provinsi Riau, Parisman Ihwan, menyebut status alih kelolah tersebut sangat potensial mengerek lini usaha anggota GAPENSI.

Meski begitu Parisman mengakui ada sejumlah tahapan yang mesti dilalui oleh anggota GAPENSI Riau jika ingin mencoba peruntungan di Blok Rokan.

"Karena ini garapanya soal minyak, tentu ada standar safety yang mesti terpenuhi oleh pengusaha lokal. Dan tentu juga terdaftar dulu di SKK Migas," bebernya kepada Gatra.com di Pekanbaru, Kamis (12/8).

Sebut Parisman, status Blok Rokan sebagai lapangan minyak tergolong besar di Indonesia, membuat ruang untuk partisipasi usahawan lokal terbuka lebar. Hanya saja peluang tersebut juga menuntut kesediaan modal yang mumpuni.

Politisi Partai Golkar itu menaksir modal skala kecil yang dibutuhkan untuk mencoba usaha di Blok Rokan bekisar antara Rp15 miliar - Rp50 miliar. Angka tersebut menurutnya hanya dimiliki oleh segelintir anggota GAPENSI.

"Secara profiling, anggota GAPENSI Riau itu di dominasi oleh modal usaha di bawah Rp15 miliar. Yang diatas itu untuk skala menengah dan besar, jumlahnya makin sedikit. Kalau pun secara modal memadai, maka akan dilihat klasifikasi yang lain, seperti rekam jejak usaha, mendukung atau tidak," tegasnya.

Lebih lanjut, pria yang karib disapa Iwan Fatah ini menuturkan, klasifikasi teknis yang dimiliki perusahaan bakal ditinjau untuk melihat kesesuaian pekerjaan yang akan digarap.

"GAPENSI itu lini usahanya kan beragam, tapi umumnya di bidang konstruksi bangunan beserta rancang gambarnya, kontruksi jalan, drainase, hingga kontruksi pipa. Nah, jika sebelumnya pernah mengerjakan proyek pipa air, belum tentu bisa langsung menggarap proyek pipa minyak. Sebab, teknis kontruksi antar keduanya berbeda, bisa jadi untuk memenuhi spesifikasinya perlu didatangkan dari luar daerah," ungkapnya.

Berdasarkan keterangan Presiden Direktur PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), Albert Simanjuntak, operasional Blok Rokan saat dikelolah Chevron
melibatkan kurang lebih 20.000 mitra kerja,dengan 2.900 pegawai dan 69 juta jam kerja pertahun.

Blok Rokan sendiri memiliki luas 37 ribu hektare, melintasi 7 kabupaten/kota dengan rentang operasional mencapai 6.264 kilometer.

121