Jakarta, Gatra.com - Guru Besar Bidang Fitopatologi dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Tarkus Suganda, mengungkapkan bahwa jamur itu merupakan penyebab utama penyakit tanaman.

"Jadi sebenarnya penyebab penyakit tanaman ada bakteri, virus, jamur, nematoda dan yang lain-lain lagi. Tapi yang paling banyak itu justru jamur," ujarnya, melalui Zoom dalam webinar bertajuk "Optimalisasi Pengelolaan Fungisida dalam Penanganan Resistensi Penyakit Tanaman", yang disiarkan langsung via kanal YouTube CropLife Indonesia pada Rabu, (11/8).

Lanjut Tarkus, terutama di daerah tropika. Karena di tropika itu mempunyai tanaman yang tumbuh sepanjang tahun. "Jadi jamur tuh selalu ada di kita ya [Indonesia]," sambungnya.

Tarkus mengatakan ada 85 persen penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur. Kemudian, lebih dari 20.000 spesies jamur merupakan penyebab penyakit tanaman. "Dari ratusan ribu spesies jamur itu, 20 ribunya menyebabkan penyakit," terangnya.

Selain itu Tarkus mengatakan hampir 100 ribu jamur itu dapat menyebabkan penyakit tanaman. Jamur juga bisa menyerang sejak pertanaman sampai dikonsumsi. "Bahkan kita mau makan saja kan masih banyak apel yang busuk, jadi sampai dikonsumsi pun jamur masih menyerang," tuturnya.

Tarkus pun menyebut 100 spesies jamur lainnya dapat menyerang terhadap pascapanen. Serta kerugiannya di pascapanen itu bisa sampai 100 persen. "Karena bukan hanya rusak bahan makannya, tapi justru dia juga menghasilkan toksin yang bisa berbahaya buat kita," jelasnya.

"Misalnya kacang tanah yang kalo kita makan pahit itu adalah yang terinfeksi oleh jamur aspergillus atau rhizopus mungkin. Itu yang akan mengakibatkan keracunan bagi kita, bahkan Jepang sama sekali tidak menginginkan kalo impor kacang tanah yang satu biji pun misalnya terkena oleh itu," imbuh Tarkus.