Kupang, Gatra.com - Kegiatan vaksinasi lintas agama yang dilakukan Muhammadiyah Covid Command Centre (MCCC) Pusat melakukan vaksinasi lintas agama di Kupang melalui Universitas Muhamadyah Kupang perlu diapresiasi. Apalagi kegiatan ini adalah vaksinasi ke-36 yang digelar oleh MCCC di Indonesia.
“Saya apresiasi vaksinasi lintas agama yang digelar MCCC Indonesia melalui Universitas Muhammadiyah Kupang. Ini patut diapresiasi. Terima kasih Muhammadiyah sudah berdiri paling depan membantu dan mau bersama melayani membantu masyarakat memutus mata rantai penyebaran Covid -19 ,” tegas Walikota Kupang, Jefry Riwu Kore saat menghadiri langsung pembukaan kegiatan vaksinasi di Kampus Muhammadiyah Kupang, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru 1 Muharram 1443 Hijriyah, Rabu (11/8).
Dalam kegiatan vaksinasi lintas agama ini hadir secara virtual Ketua Muhammadiyah Covid Command Centre Pusat, Dr. Agus Syamsudin dan dr. Widiana dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI
Selain itu ikut menyaksikan Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Zainur Wula S.Pd, M.Si beserta para Wakil Rektor dan Dekan, Kasdim 1604, Letkol Inf. Sugeng Prihatin, Ketua MUI Kota Kupang, H. Muhammad dan Pastor Paroki Santa Maria Assumpta Kupang, Romo Rudy Tjung Lake.
Lebih lanjut Jefry mengatakan Pemkot Kupang sesuai arahan dari pusat tengah menjalani Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV, Ini karena peningkatan kasus yang cukup signifikan.
“Karena itu saya mengajak lembaga pendidikan lainnya ikut bergandeng tangan bersama memerangi covid 19 seperti apa yang dilakukan Universitas Muhamadyah Kupang. Pemkot Kupang targetkan pada Desember 2021 mendatang capaian vaksinasi mencapai 80 persen ,” jelas Jefry.
Sementara itu Ketua Muhammadiyah Covid Command Centre (MCCC) Pusat, Dr. Agus Syamsudin menambahkan vaksinasi yang dilaksanakan Universitas Muhamadyah Kupang adalah vaksinasi ke-36 yang digelar oleh MCCC.
“Ini merupakan wujud kepedulian perserikatan Muhammadiyah kepada bangsa Indonesia. Semua elemen harus bersatu padu membantu pemerintah menyelesaikan persoalan covid 19. Salah satunya dengan vaksinasi yang akan dilanjutkan hingga akhir tahun. Bahkan bila diperlukan akan berlanjut hingga tahun depan,” kata Dr. Agus Syamsudin.
Sementara itu dr. Widiana, Perwakilan dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan menjelaskan saat ini pemerintah pusat menargetkan vaksinasi dari semula 1 juta per hari ditingkatkan menjadi 2,3 juta per hari. Untuk mewujudkan itu tentunya Kemenkes tidak dapat bergerak sendiri, butuh dukungan dari semua kalangan.
“Muhammadiyah dengan jaringannya yang luas baik rumah sakit dan lembaga pendidikan diyakini bisa menjadi mitra yang akan sangat membantu percepatan vaksinasi di seluruh Indonesia,” kata dr. Widiana.