Kebumen, Gatra.com - Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto menyebut bahwa kawasan wisata Bahari Kalibuntu yang terletak di Desa Tanggulangin dan Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, diubah namannya menjadi Kaliratu.
Perubahan nama tersebut ditandai dengan pemotongan hewan kerbau dan tumpeng sebagai wujud rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berbagai kenikmatan diberikan, yang sebagian makanan pun dilarung ke laut.
Peresmian nama baru Kawasan Wisata Bahari Kaliratu dipusatkan di TPI Tanggulangin.
Selain bupati, hadir pula Wabup Ristawati Purwaningsih.
"Sejak awal memang saya ingin mengubah nama kawasan Kalibuntu menjadi Kaliratu. Mengapa? Karena Ratu adalah simbol kecantikan, keindahan dan simbol kehormatan," jelas Arif dalam rilis media, Rabu (11/8).
Sedangkan nama Kalibuntu menurutnya, bisa membuat imajinasi pikiran jadi 'buntu' dan rejeki mampet. Ini pemaknaannya bisa jadi membuat pikiran kita jadi buntu. Rezekinnya juga mampet.
Arif mengatakan keinginan besarnya agar bisa menjadi obyek wisata (obwis) bertaraf nasional, seperti Ancol yang ada di Jakarta.
"Potensi Kaliratu itu banyak, keindahan alamnya tidak kalah dengan yang lain. Sumber daya ikan kita juga melimpah apalagi ada TPI di sini, wisata lautnya ada. Kita juga punya konservasi penyu, kemudian di sini juga akan dibangun Shrimp Estate atau lumbung udang yang modern. Jadi lengkap sudah," kata Arif.
Untuk mendukung wisata bahari ini, Arif berjanji akan menambah dua perahu besar di Kaliratu. Perahu tersebut nantinya dapat digunakan untuk wisata susur sungai sambil bersantai dan menikmati pemandangan alam yang indah.
Selain itu, infrastruktur pendukung wisata Kaliratu pun akan segera diperbaiki.