Karanganyar, Gatra.com- Sebuah gedung bekas SMP di Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Jateng dijadikan tempat isolasi terpusat (isoter) untuk menampung warga terpapar Covid-19 tanpa gejala. Bagi warga sekitar, lokasi isoter ini lebih dekat daripada fasilitas di Gedung Wanita dan Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar.
Dua fasilitas yang sudah tersedia tersebut lebih mudah dijangkau OTG wilayah perkotaan. Tak lama lagi, OTG di wilayah Kerjo, Jenawi dan Mojogedang bakal disediakan isoter di gedung bekas sekolah.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan, isoter di Kerjo masih dalam tahap persiapan. Kapasitasnya sekitar 40 bed. "Justru yang sekarang saya tekannya adalah pentingnya secara sadar, sukarela agar yang isoman di rumah itu bersedialah berada di isolasi terpusat," katanya kepada wartawan, Selasa sore (10/8).
Dia menuturkan, upaya ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 berasal dari kluster keluarga atau kontak erat. Ia memastikan fasilitas tersebut gratis bagi warga Karanganyar dan disuplai logistik serta obat-obatan. Kemudian diawasi nakes. "Lokasinya depan puskesmas. Jadi mudah pengawasannya," katanya.
Di sisi lain, Pemkab Karanganyar sebelumnya juga berencana menyediakan tempat isolasi terpusat di wilayah Kecamatan Colomadu. Lantaran susah mencari tempat yang cocok dan bersedia dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat, akhirnya Pemkab membatalkan rencana tersebut. Sebagai gantinya, OTG dipersilakan memilih isoter di asrama haji Donohudan Boyolali atau di Gedung Wanita.
Sementara itu jumlah kasus aktif Covid-19 harian mengalami penurunan pelan namun pasti. Hingga Senin (9/8) tercatat 986 terpapar dan dua meninggal dunia. "Sangat berkurang dibandingkan usai lebaran kemarin. Ini bukti keberhasilan prokes, vaksinasi, hidup sehat dan pemakaian isoter," katanya.