Yogyakarta, Gatra.com - Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan setiap orang yang masuk wilayah tersebut wajib menggunakan masker dan sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Dimulai di Stasiun Tugu dan Malioboro, gerakan ini bakal diperluas hingga perbatasan-perbatasan.
Pencanangan ini langsung dilakukan oleh Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, bersama Kapolresta Yogyakarta, Kombes Purwadi Wahyu Anggoro dan Executive Vice Precident PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta, Asdo Artiviyanto, di Stasiun Tugu, Rabu (10/8).
"Di tengah tren kenaikan penularan dan angka kematian karena Covid-19, pemerintah sekarang ini sudah mewajibkan masyarakat untuk divaksin. Dengan mewajibkan, konsekuensinya cukup berat karena harus menjangkau semua," kata Haryadi.
Karena menjadi pintu kedatangan utama dan pusat keramaian di Kota Yogyakarta, Stasiun Tugu dan Malioboro menjadi kawasan percontohan program wajib masker dan vaksin.
Haryadi mengatakan, secara bertahap program ini akan diperluas di berbagai ruang publik, seperti Terminal Giwangan dan area-area perbatasan Kota Yogyakarta.
"Kita harus memperluas, menjangkau semisal di perbatasan di Jalan Magelang, Jalan Wates, dan daerah Umbulharjo. Kita akan tempel tulisan bahwa kawasan Kota Jogja wajib masker dan vaksin," ucapnya.
Menurut Haryadi, program ini bertujuan untuk mempercepat pembentukan herd immunity atau kekebalan bersama. Selain itu, pemkot juga telah menyiapkan tiga ruang publik sebagai tempat vaksinasi, yaitu di XT Square, Terminal Ngabean, dan kantor PDAM Kota Yogyakarta.
"Tidak benar keberadaan vaksin di Kota Jogja langka. Yang benar vaksinnya terbatas, karena vaksin yang tersedia sudah dijadwalkan kepada mereka yang berhak dan bisa divaksin. Jadi keberadaan vaksin aman dan siap disalurkan sesuai jadwal," ucapnya.
Executive Vice Precident PT KAI Daop 6 Yogyakarta Asdo Artiviyanto mengatakan sejak 3 Juli hingga 10 Agustus PT KAI sudah melaksanakan vaksinasi di Stasiun Tugu kepada 3.820 orang.
"Vaksin ini diperuntukkan bagi masyarakat calon penumpang, pekerja KAI, dan keluarga pekerja KAI. Hal ini untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan bersama," jelasnya.