Jakarta, Gatra.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Nusa Penida sudah mencapai 82%. Sedangkan tahap kedua baru mencapai angka 35%.
"Saya targetkan 100% warga Nusa Penida sudah vaksin dosis ke-2 pada akhir September," katanya kepada wartawan pada Selasa (10/8).
Ia menyampaikan, vaksinasi terus digalakan untuk mencapai target. Salah satunya pada Senin kemarin yang ditinjau langsung dirinya bersama Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet) di beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Klungkung.
Adapun angka vaksinasi tahap pertama Kabupaten Klungkung sudah mencapai 96%. Sedangkan vaksinasi tahap kedua baru mencapai 28%. "Saya jamin untuk Kabupaten Klungkung ketersediaan stok vaksin masih mencukupi," ungkapnya.
Menurut Suwirta, percepatan vaksinasi Covid-19 sangat mendorong pada pemulihan ekonomi Klungkung yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.
Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Bali mencatat, pertumbuhan ekonomi daerah itu pada triwulan II 2021 mengalami tren positif, naik sebesar 2,83% dari angka di triwulan sebelumnya yang -9,82%.
Ia melanjutkan, berbagai kalangan tentunya sangat merindukan kunjung ke Klungkung, khususnya Nusa Penida maupun Bali. Seiring dengan semakin banyaknya penduduk Indonesia yang sudah divaksin, memberi harapan cerah dalam pemutusan penyebaran Covid-19.
"Kita harap akhir tahun ini Indonesia mulai bisa keluar dari pandemi dan pariwisata Bali bisa hidup kembali. Vaksinasi kunci mengatasi pandemi Covid-19. Jadi ayo kita sukseskan program vaksinasi nasional," kata Suwirta.
Satgas Covid-19 Provinsi Bali mencatat, per 8 Agustus 2021 dari sekitar 4,32 juta jiwa penduduk Bali, sebanyak 3.089.213 telah memperoleh vaksin dosis pertama dan 1.086.268 orang dosis kedua.
Sementara itu, Bamsoet mengungkapkan, secara nasional, Bali berada di peringkat kedua sebagai provinsi dengan persentase pemberian vaksinasi terbesar di Indonesia. Untuk peringkat pertama ditempati DKI Jakarta.
Bamsoet usai meninjau vaksinasi di UPTD Puskesmas Banjarangkan II, Klungkung dan Dusun Mertasari Banjarangkan, Klungkung, Bali, lebih lanjut mencontohkan bahwa Singapura sudah merencanakan hidup berdampingan dengan Covid-19 mulai 10 Agustus 2021.
Menurutnya, dengan begitu, warganya sudah bisa makan di restoran, kumpul-kumpul, menonton konser, dan melakukan ritual keagamaan di rumah ibadah.
Singapura memutuskan "berdamai" dengan Covid-19 karena sudah memvaksinasi lebih dari 63,4% warganya. "Ini menunjukan bahwa kunci keluar dari pandemi adalah vaksinasi," ujarnya.
Adapun rahasisa sukses percepatan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Klungkung, ujar Bamsoet, yakni melibatkan berbagai unsur, seperti kalangan tokoh masyarakat serta TNI-Polri.
"Saya sangat apresiasi taktik Bupati Suwirta dan strategi ini wajib ditiru oleh daerah lainnya," kata Bamsoet.