Pekalongan, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah terus mengintensifkan tracing dan testing untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Langkah ini untuk menurunkan jumlah kasus dan kematian.
Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid mengatakan, tracing dan testing massif terus dilakukan sejak penerapan PPKM Darurat yang selanjutnya diperpanjang menjadi PPKM Level.
Tracing dan testing melalui test swab antigen itu dilakukan di tempat-tempat publik di antaranya di Monumen Djuang 45, Lapangan Jetayu, Masjid Jami Asy-Syafi'i Pringlangu, Masjid Al-Aulia Krapyak, dan tempat lain secara mobile.
“Dengan pelaksanaan tracing dan testing nantinya kita harapkan bisa mendeteksi dan mengetahui masyarakat kita yang terpapar Covid-19. Ini dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19," ujar Aaf, sapaan Afzan, Selasa (10/8).
Menurut Aaf, dengan tracing dan testing tersebut, langkah penanganan yang diperlukan bisa segera dilakukan setelah dipastikan ada warga yang terpapar Covid-19. Dengan demikian, penyebaran dan kematian bisa dicegah.
"Ini bagian upaya untuk bisa menemukan dengan cepat orang-orang yang terpapar Covid-19, kemudian dilakukan isolasi dan penyembuhan-penyembuhan,” ujarnya.
Aaf menyebut, Kota Pekalongan sudah masuk zona oranye atau risiko penularan sedang setelah sempat zona merah. ?Kendati demikian, hal itu jangan sampai membuat masyarakat lengah dan abai protokol kesehatan.
Dia berharap sejumlah upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah didukung dengan kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara keta agar status Covid-19 di Kota Pekalongan bisa semakin membaik ke zona kuning bahkan bisa menjadi zona hijau kembali.
“Kita akan keliling kemana lagi supaya empat kecamatan yang ada di Kota Pekalongan ini harus ter-tracing semua. Kalau kemarin acuan kita terpusat di Monumen saja, di Monumen hasilnya sudah turun, apakah yang lain juga seperti itu," tandasnya.
Berdasarkan data pantauan Covid-19 Kota Pekalongan di laman corona.pekalongankota.go.id per Rabu (10/8), tercatat total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 5.016 orang. Terdiri dari 45 orang dirawat,104 orang menjalani isolasi, 4.586 orang sembuh, 279 orang meninggal, dan dua orang dirujuk.