Jakarta, Gatra.com- Lembaga pendidikan pre-universiter, Turknesia Edu Foundation umumkan pemenang Lomba Karya Tulis dan Fotografi yang diberi tajuk ‘’Turknesia Writing and Photography Competition 2021’’.

Juara pertama diraih Deviana Ananda Pitria dari SMK N 7 Garut. Yakni dengan naskah tulisan “Janji di Ujung Lhoknga”. Adapun Juara kedua diraih Ayuarivia dari SMAIT  IQRA, Bengkulu. Dengan judul naskah tulisan “Seni Dendang, Warisan Budaya Indonesia”.

Sedangkan juara tiga adalah Ghefira Aurelie. Siswi asal sekolah dari MAN 1 Bandar Lampung menuliskan kary dengan judul naskah tulisan “Aku dan mimpi”

Untuk kategori Turknesia Photography Competition 2021, juara pertama diraih Helia Dardanella mahasiswa dari jurusan ekonomi Kahramanmaras Sutcu Imam University.

Juara kedua, Muhammad Nabil Widiyono mahasiswa jurusan ekonomi dari  Erciyes University. Terakhir, Syifa Jundiya mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Erciyes University.

Adapun juara favorite juri diraih Mayra Najmifajri Safira. Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional dari Ankara Yildirim Beyazit University.

Lomba karya tulis feature yang diikuti siswa SMA Indonesia serta Lomba foto yang mengundang khusus mahasiswa Indonesia di Turki digelar awal 6 Juni 2021 hingga 8 Agustus 2021. ‘’Kami cukup gembira bahwa animo adik-adik pelajar dan mahasiswa cukup besar dalam penyelenggaraan rangkaian event ini," kata CEO Turknesia Edu Foundatio, Suzy Taviana dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/8).

Penulis Novel yang menjadi Ketua Team Juri Lomba Karya Tulis, Tasaro GK menyebut para peserta lomba telah berhasil menuangkan gagasan kreatifnya dalam bentuk karya tulis feature cukup menarik dengan tema yang disediakan panitia. "Terimakasih kepada adik-adik pelajar yang sudah mengikuti kejuaraan ketat dalam karya tulisnya," ujarnya.

International Relations Director Turknesia Edu, Dijan Soebromo menambahkan bahwa spirit yang diusung dalam lomba adala sebagai upaya agar generasi muda Indonesia memiliki semangat berkarya tanpa batas di manapun mereka berada. Sejauh ini ajang ini cukup mendapat perhatian masyarakat dengan banyaknya peserta workshop dan kompetisi yang digelar tahun ini.

"Melihat semangat ini kami Turknesia bertekad untuk terus mengembangkan lomba ini pada kesempatan mendatang, setidaknya setiap tahun para peserta di seluruh penjuru dunia dapat melakukan unjuk karya agar terpacu gagasan-gagasan kreatif yang menerus di manapun mereka berada,’’ jelas Dijan Soebromo.