Home Gaya Hidup Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus Digelar Sederhana

Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus Digelar Sederhana

Kudus, Gatra.com – Tradisi pelepasan luwur makam Sunan Kudus di kompleks Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus dihelat secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Humas Panitia Buka Luwur Makam Sunan Kudus, Muhammad Kharis, mengatakan, pelepasan luwur makam Sunan Kudus merupakan tradisi tahunan yang digelar setiap 1 Muharram. Hanya saja di masa pagebluk ini, acara dilangsungkan secara sederhana agar tidak terjadi kerumunan massa.

Baca Juga: Haul Sunan Prawoto: Wisata Religi di Pati yang Kian diminati

"Acara kita gelar secara sederhana dimulai dengan pembacaan tahlil, doa, dan pelepasan luwur makam Sunan Kudus," ujarnya, Selasa (10/9).

Tidak hanya itu, acara puncaknya atau pemasangan kembali luwur pada 10 Muharram nanti, juga menerapkan sederet prokes yang ketat. Acara pembagian nasi jangkrik pun tidak mengizinkan adanya antrean. Namun pihak yayasan lebih memilih untuk mendatangi rumah masing-masing warga di kompleks Masjid dan Makam Sunan Kudus. Termasuk kepada warga di 9 kecamatan di kabupaten berjuluk Kota Kretek.

Baca Juga: Ribuan Masyarakat Berebut Tetesan Berkah Banyu Panguripan

"Tidak ada antrean umum. Tahun ini acara kita langsungkan secara sederhana karena masih masa pandemi Covid-19," imbuhnya.

Pihak panitia juga menerima sedekah dari masyarakat dalam tradisi tahunan tersebut. "Sedekah dari masyarakat umum kita terima, misalnya ada yang menyumbangkan uang tunai kita terima, beras, bumbu-bumbu, untuk hewan kerbau kami juga menerima. Apa yang ingin disedekahkan kami menerima," bebernya.

2545