
Jakarta, Gatra.com – Kementerian Agama (Kemenag) telah menghentikan penerbitan kartu nikah fisik. Sebagai gantinya, Kemenag merilis kartu nikah digital yang mulai dirilis pada akhir Mei 2021 lalu.
Kepala Subdit Mutu, Sarana Prasarana, dan Sistem Informasi KUA Ditjen Bimas Islam, Jajang Ridwan, menjelaskan bahwa penggantian kartu nikah fisik menjadi digital berdasarkan Surat Ditjen Bimas Islam B-2361/Dt.III.II/PW.01/07/2021 terkait Penggunaan Kartu Nikah Digital.
“Dalam Surat Edaran Ditjen Bimas Islam tersebut dijelaskan bahwa mulai Agustus 2021 Kemenag tidak lagi menerbitkan kartu nikah secara fisik. Sementara kartu nikah fisik yang tersisa akan kita habiskan," ujarnya dilansir dari lama resmi Kemenag, Senin (9/8).
Jajang menjelaskan, layanan kartu nikah digital bisa diakses di semua Kantor Urusan Agama (KUA) yang telah terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen Nikah (Simkah Web). Menurutnya, saat ini hampir 100% KUA sudah bisa mengakses Simkah Web.
Terkait prosedur mendapatkannya, pasangan calon pengantin cukup mengisi formulir pendaftaran nikah melalui Simkah Web di www.simkah.kemenag.go.id. Di sana mereka harus mengisi data-data dengan lengkap, seperti nomor telepon, dan alamat email yang masih aktif.
Lebih jauh, Jajang menuturkan, seusai pasangan pengantin tersebut melangsungkan akad nikah, kartu nikah digital akan dikirim melalui email dan nomor WhatsApp yang telah didaftarkan melalui Simkah dalam bentuk tautan atau link.
Untuk diketahui, kartu nikah digital ini diperuntukkan tidak hanya bagi pasangan yang baru nikah, melainkan bagi pasangan yang sudah lama menikah.
Adapun proses pengurusannya sederhana. Tahapan pengajuan kartu nikah digital bagi pasangan lama meliputi:
1. Datang ke Kantor Urusan Agama tempat menikah.
2. Data pernikahan dimasukkan ke dalam web Sistem Informasi Manajemen Nikah (Simkah).
3. Kartu nikah digital akan dikirim melalui email.