Semarang, Gatra.com- Jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) yang meninggal dunia sampai saat ini tercatat sebanyak 26.432 orang. Berdasarkan penelitian terhadap 10 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jateng, sebagian besar yakni 97,2% kematian terjadi pada pasien yang belum divaksin Covid-19.
“Dari hasil penilitian tim ahli Covid-19 Jateng terhadap 10 rumah sakit rujukan pasien Corona ditemukan fakta bahwa 97,2 persen kasus kematian terjadi pada pasien yang belum divaksin Covid-19,” kata penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Jateng, Prasetyo Aribowo di Semarang, Senin (9/8).
Dengan fakta ini lanjut Prasetyo, vaksinasi Covid-19 memberikan dampak cukup signifikan mencegah kematian. Lebih lanjut Prestyo menyatakan, dalam penelitian juga menunjukkan angka kematian didominasi pasien lanjut usia (lansia) sebesar 58,4%.
“Penelitian juga menemukan sebanyak 87% kasus kematian di terjadi pada pasien kategori rentan, di antaranya lansia dan mereka yang memiliki komorbid,” ujarnya.
Sementara, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan, dengan hasil penelitian tim ahli Covid-19 Jateng, maka akan diubah cara vaksinasi. “Sekarang kita cari daerah yang penduduknya banyak, serta banyak lansia dan komorbid diprioritaskan menjadi sasaran vaksinasi,” katanya.
Oleh karenanya, Ganjar meminta kepada seluruh bupati/wali kota di Jateng untuk fokus pada vaksinasi Covid-19 terhadap kelompok rentan tersebut.
Sedangkan vaksinasi Covid-19 yang diadakan TNI/Polri bisa menyasar masyarakat umum, sehingga ada pembagian agar tidak berebut pada ceruk yang sama.
“Kalau tidak ada pembagian, maka vaksinasi Covid-19 jadi tidak terarah, karena hanya ingin banyak-banyakan vaksinasi,” ujarnya.
Selain soal vaksinasi, Ganjar juga meminta kabupaten/kota tidak abai pada tracking dan tracing, sebab beberapa daerah masih rendah, seperti di Brebes dan Rembang.
“Saya minta teman-teman bupati/wali kota memperbaiki diri semuanya agar kasus Covid-19 di Jateng bisa ditekan,” ujarnya.