Solok,Gatra.com - Wali Kota Solok Zul Elfian Umar  menggelar rapat koordinasi terbatas (rakortas) dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintah Kota Solok terkait serapan anggaran, penanganan Covid dan vaksinasi, di ruang rapat Wali Kota Solok, Senin (9/8). 

 

Wako dalam arahannya mengajak kepada seluruh kepala OPD untuk terus mancari inovasi-inovasi baru dalam rangka perkembangan Kota Solok, "Jangan jadikan pandemi ini menjadi penghambat kita dalam berinovasi, mari kita bersama-sama lahirkan inovasi baru demi mensejahterakan masyarakat," tuturnya. 

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan peninjauan lapangan ke RSUD Kota Solok di Banda Panduang, dalam peninjauan tersebut melihat bagaimana kesiapan sarana dan prasarana untuk pasien Covid-19 yang di isolasi terpusat di Rumah Sakit tersebut. 

 

RSUD Solok yang saat in masih dalam pembanguna rencananya dimanfaatkan untuk Tempat Isolasi Terpusat. "Karena RSUD kita belum beroperasional, dan masih dalam pembangunan. Kita akan manfaatkan  bangunan yang telah ada untuk tempat isolasi terpusat bagi pasien terkonfirmasi positif. Sehingga diharapkan penanganan pasien terkonfirmasi dapat lebih terarah dan terkendali" ungkap wako disela peninjauan Pembangunan RSUD Solok. 

 

Agar dapat dimanfaatkan dengan segera, Pemerintah Kota Solok mempercepat pembangunan RSUD. Hal ini terlihat saat kunjungan Komisi II DPRD Kota Solok kelapangan meninjau proses lanjutan pembangunan Rumah Sakit Umum Kota Solok dan Laboratorium Kesehatan yang berlokasi di Banda Panduang Kelurahan Tanah Garam pada Rabu (4/8). 

 

Sebelumnya Wako Zul Elfian pernah menuturkan bahwa, saat ini pemerintah Kota Solok belum memiliki rumah sakit rujukan yang representatif. Untuk itu, pembangunan RSUD Kota Solok di Banda Panduang menjadi prioritas Pemkot Solok.  "Selain itu, upaya percepatan pembangunan RSUD Kota Solok saat ini karena RSUD M Natsir tidak dapat lagi mampu menampung pasien yang datang untuk berobat. Semoga pada akhir tahun 2022 nanti RSUD Banda Panduang bisa dinikmati masyarakat," harapnya. 

Pemko juga mengajukan peluang percepatan pembangunan infrastruktur dari SMI (Sarana Multi Infrastruktur) sebesar Rp100 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun rawat inap, USSD dan fasilitas lainnya agar pembangunan selesai pada tahun 2022 mendatang. 

 

Dengan adanya bantuan tersebut, Kota Solok bisa mengejar secepat mungkin pembangunan infrastruktur di bidang kesehatan. Terutama pembangunan Rumah Sakit Umum kota Solok. 

---