Banjarnegara, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menyatakan kondisi di Banjarnegara kondusif usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan pengusutan dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) kabupaten setempat, Senin (9/8).

Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah (Setda) Banjarnegara, Khadir mengatakan belum semua orang mengetahui informasi ini. Sebagian besar baru mengetahui dari media massa. Kondisi di Banjarnegara cenderung normal.

“Tadi baru disampaikan oleh staf saya. Tadi baru masuk di televisi, katanya ya. Nah ini, saya baru mau ke kantor,” katanya, saat dihubungi melalui sambungan ponsel.

Dia pun mengaku belum ada informasi apakah akan ada koordinasi internal di Pemkab Banjarnegara. Dia juga mengaku baru mengetahui kabar ini dan baru akan ke kantor Setkab Banjarnegara.

Namun, dia berjanji akan mengabarkan perkembangan terbaru di Banjarnegara usai koordinasi Pemkab Banjarnegara. “Kalau kondisinya, belum semua tahu. Saya yang semestinya pertama kali tahu, juga baru tahu tadi. Jadi mungkin nanti sore, saya kasih tahu (perkembangannya). Masih biasa, mungkin karena belum tahu ya,” ucapnya.

Diketahui, sebelumnya KPK mengumumkan tengah mengusut kasus dugaan korupsi dalam pemborongan, pengadaan, atau persewaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemkab Banjarnegara, Jawa Tengah, Tahun 2017-2018 dan penerimaan gratifikasi.

Plt. Juru Bicara KPK, Ali Fikri belum bersedia membeberkan kronologi dan pihak yang sudah dijerat sebagai tersangka. Ali mengatakan, KPK akan mengumumkan detail pada saat melakukan upaya paksa seperti penangkapan atau penahanan terhadap tersangka.